Xylometazoline

Xylometazoline

Jieffa Nurhaliza - detikHealth
Xylometazoline
Ilustrasi Xylometazoline Foto: Thinkstock
Jakarta -

Hidung tersumbat merupakan kondisi ketika aliran udara pada kedua saluran hidung tersumbat. Akibatnya, terdapat iritasi di lapisan saluran hidung. Kondisi tersebut dapat diobati dengan xylometazoline. Berikut penjelasan lebih lanjut terkait obat xylometazoline.

Apa Itu Xylometazoline?

Xylometazoline digunakan untuk mengatasi hidung tersumbat yang disebabkan oleh flu, alergi atau sinus. Hidung tersumbat terjadi ketika mukosa hidung mengalami peradangan. Biasanya, peradangan tersebut diikuti dengan hiperiritabilitas (hidung sensitif) dan hipersekresi (hidung meler).

Obat ini bekerja dengan meredakan peradangan dan penyumbatan pada saluran hidung dengan mempersempit pembuluh darah (vasokontriksi) dengan demikian pernapasan pada hidung menjadi lebih baik.

Xylometazoline merupakan obat yang harus diteteskan sesuai dengan resep dokter. Hal ini disebabkan karena dokter dapat menjelaskan bagaimana cara kerja obat tersebut. Jika pengidap meneteskan obat tersebut tidak sesuai dengan saran dokter menyebabkan sensasi terbakar, bersin dan hidung kering.

Dosis dan Aturan Pakai Xylometazoline

Obat tetes

  • Dewasa: Diberikan dosis 0,1 persen atau teteskan 2-3 obat ke setiap lubang hidung sebanyak 1 sampai 3 kali sehari dan maksimal pemberian obat selama 5 hari.
  • Anak-anak diatas 6 tahun: Diberikan dosis 0,05 persen atau teteskan 1-2 obat ke setiap lubang sebanyak 1 atau 2 kali sehari dan maksimal pemberian obat selama 3 hari.

Obat semprot

  • Dewasa dan anak diatas 12 tahun: Gunakan satu semprotan ke setiap lubang sebanyak satu sampai tiga kali sehari dan maksimal penggunaan hingga 7 hari.

Bentuk Xylometazoline

Tetes dan semprot

Golongan Xylometazoline

Obat resep

Kategori Xylometazoline

Dekongestan

Kontra Indikasi Xylometazoline

Kontraindikasi xylometazoline pada pasien dengan riwayat hipersensitivitas terhadap kandungan obat ini. Peringatan juga diberikan kepada pasien dengan penyakit jantung, glaukoma, hipertensi dan diabetes. Selain itu, diperingatkan juga kepada ibu hamil, berencana hamil dan menyusui.

Interaksi Xylometazoline

Penggunaan xylometazoline bersama dengan obat-obat tertentu dapat menimbulkan interaksi, antara lain:

  • Peningkatan terjadinya efek samping jika digunakan dengan obat yang mengandung dekongestan lain, seperti pseudoephedrine atau phenylephrine
  • Peningkatan tekanan darah dan detak jantung jika digunakan bersamaan dengan salbutamol
  • Peningkatan tekanan darah drastis jika digunakan bersamaan dengan ergotamine
  • Peningkatan tekanan darah tinggi atau jantung berdebar jika digunakan dengan antidepresan MAOI atau antidepresan trisiklik

Perhatian Penggunaan Xylometazoline

Sebelum menggunakan obat xylometazoline perlu memperhatikan beberapa hal, yakni:

  • Beri tahu dokter jika sedang hamil, berencana hamil dan menyusui
  • Beri tahu dokter jika mengidap diabetes, tekanan darah tinggi dan penyakit jantung
  • Beri tahu dokter jika memiliki kelenjar tiroid yang terlalu aktif dan kelenjar prostat
  • Beri tahu dokter jika mengalami glaukoma
  • Beri tahu dokter jika mempunyai alergi terhadap obat
  • Beri tahu dokter jika mengonsumsi obat resep atau non resep
  • Beri tahu dokter jika mengonsumsi suplemen, vitamin dan obat herbal
  • Jangan gunakan obat jika mengalami iritasi atau luka di sekitar hidung
  • Jangan berbagi obat dengan orang lain untuk mencegah penularan infeksi
  • Hentikan penggunaan obat jika hidung tersumbat belum membaik dalam 3 sampai 5 hari

Efek Samping Xylometazoline

Sama seperti obat pada umumnya, penggunaan xylometazoline menimbulkan efek samping. Akan tetapi, reaksi pada setiap orang akan berbeda-beda tergantung dari dosis obat, daya tahan tubuh dan usia.

Berikut sejumlah efek samping obat Xylometazoline secara umum, yakni:

  • Bersin-bersin
  • Hidung terasa panas, kering dan menyengat
  • Hidung meler
  • Sakit kepala
  • Mulut kering
  • Peningkatan detak jantung
  • Reaksi alergi yang cukup serius jarang terjadi. Namun, perlu waspada jika muncul gejala alergi parah seperti:
  • Ruam
  • Gatal dan bengkak di area lidah, wajah atau tenggorokan
  • Pusing yang tidak kunjung hilang
  • Kesulitan bernapas
  • Penglihatan kabur
  • Mual
  • Kesulitan tidur
  • Gemetar atau tremor
  • Lemas


Simak Video "Video: Saran Pakar soal Pemberian Susu Formula untuk Bayi Korban Bencana"
[Gambas:Video 20detik]
(suc/suc)

Istilah Penyakit Terkait

Lihat Lainnya

Stevens-Johnson Syndrome (SJS)

Stevens-Johnson syndrome (SJS) adalah kondisi langka, memicu ruam menyakitkan dan memerlukan perawatan medis. Kenali gejala dan penyebab untuk penanganan cepat.

Plantar Fasciitis

Plantar Fasciitis merupakan penyebab umum nyeri di bagian tumit. Dipicu oleh radang pada plantar fascia, jaringan yang menghubungkan tumit hingga jari kaki.

Tumit Kaki Kiri Sakit

Tumit kaki kiri sakit bisa dikaitkan dengan banyak hal, mulai plantar fasciitis hingga achilles tendinitis. Kenali penyebab, gejala, hingga cara mengatasinya.
Berita Terkait