Antraks

Agisna Riawan - detikHealth
Kamis, 06 Jul 2023 15:15 WIB
Foto: Getty Images/iStockphoto/Hailshadow
Jakarta - Tak hanya hewan, manusia pun juga bisa terserang antraks jika menyentuh atau memakan daging hewan yang terinfeksi penyakit ini.

Apa Itu Antraks?

Antraks adalah penyakit menular yang disebabkan oleh paparan bakteri bacillus anthracis. Seseorang dapat terinfeksi melalui spora bakteri yang terhirup, air, atau makanan yang terkontaminasi dan luka kulit.

Antraks merupakan kondisi yang serius. Apabila penyakit ini tidak mendapatkan penanganan dokter segera, akan membahayakan nyawa seseorang. Pengobatan awal untuk seseorang yang terinfeksi antraks adalah pemberian antibiotik.

Antraks dibagi berdasarkan jenisnya, meliputi :

1. Antraks kulit

Umumnya antraks kulit dapat terjadi di leher, kepala, lengan bawah dan lengan. Infeksi ini merupakan kondisi yang paling umum dan paling tidak berbahaya. Biasanya infeksi ini berkembang dalam waktu 1-7 hari setelah terpapar.

2. Antraks inhalasi

Antraks inhalasi adalah jenis antraks yang paling mematikan. Infeksi umumnya berkembang dalam waktu 7 hari setelah terpapar, namun bisa memakan waktu hingga 2 bulan. Kondisi ini dapat terjadi jika seseorang menghirup spora antraks, lalu antraks dapat berkembang di pernapasan.

3. Antraks gastrointestinal

Kondisi ini dapat terjadi pada seseorang yang makan daging mentah atau setengah matang dari hewan yang terinfeksi antraks. Setelah tertelan antraks akan memengaruhi saluran pencernaan. Umumnya infeksi ini berkembang dari 1-7 hari setelah terpapar.

4.Antraks injeksi

Jenis antraks yang satu ini sudah sempat dialami oleh pengguna narkoba suntik heroin di Eropa Utara.

Gejalanya mungkin mirip dengan antraks kulit, namun infeksinya terjadi di otot tempat obat disuntikkan. Antraks injeksi menyebar ke seluruh tubuh lebih cepat dan sulit diobati.

Gejala Antraks

Gejala antraks terjadi bervariasi, tergantung dengan jenisnya. Gejala biasanya muncul dalam waktu seminggu setelah terpapar. Pada beberapa kondisi gejala antraks inhalasi tidak terlihat selama dua bulan. Gejala tersebut, meliputi :

  • Kelelahan
  • Nyeri dada
  • Kesulitan bernapas
  • Sakit kepala
  • Nyeri otot
  • Timbul lepuh atau benjolan gatal
  • Ulkus kulit, terasa perih, dan di bagian tengahnya berwarna hitam
  • Mual dan muntah
  • Sakit perut
  • Diare
  • Pembengkakan kelenjar getah bening

Penyebab Antraks

Penyebab penyakit antraks ini adalah bakteri bacillus anthracis. Bakteri ini menghasilkan spora yang dapat hidup di tanah selama bertahun-tahun. Beberapa hewan liar, seperti rusa, sapi dan domba, dapat menghirup atau menelan spora yang tidak aktif saat memakan rumput.

Bakteri antraks akan aktif kembali setelah bercampur dengan cairan tubuh dan dapat berkembang biak serta menyebar ke seluruh tubuh seseorang. Hal ini juga dapat terjadi pada orang yang menghirup, menelan atau melakukan kontak kulit dengan spora.

Faktor Risiko Antraks

Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terinfeksi antraks, hal tersebut meliputi :

  • Dokter hewan, yang sering menangani hewan ternak terinfeksi
  • Peneliti antraks di laboratorium
  • Peternak atau pengurus hewan
  • Beraktivitas di daerah yang banyak terjadi infeksi antraks
  • Bekerja di tempat pengolahan, daging, bulu dan kulit hewan ternak
  • Pengguna heroin

Komplikasi Antraks

Antraks adalah kondisi yang serius, dan bisa menyebabkan kematian apabila tak segera diobati. Selain itu, antraks dapat menyebabkan peradangan selaput otak dan tulang belakang (meningitis).

Diagnosis Antraks

Diagnosis penyakit antraks, akan disesuaikan dengan jenisnya. Berikut beberapa tes yang dapat dilakukan :

  • Tes darah, untuk mengetahui keberadaan bakteri antraks
  • Biopsi kulit, mengambil sampel cairan atau kulit dari lepuhan yang terjadi, lalu diperiksa di laboratorium
  • Rontgen dada, untuk mengetahui kondisi paru-paru, apakah terjadi kelainan yang terjadi akibat menghirup bakteri antraks
  • Pindaian tomografi komputer (CT)
  • Tes laboratorium, dengan menggunakan sampel feses atau lendir
  • Pungsi lumbal, mengambil sampel cairan saraf tulang belakang melalui jarum

Pengobatan Antraks

Anthrax dapat diobati menggunakan antibiotik. Kondisi ini akan lebih mudah sembuh jika penanganan dilakukan secepatnya. Perlu diketahui bahwa tingkat keberhasilan pengobatan antraks tergantung pada usia, kondisi kesehatan pasien secara umum, dan luas area tubuh yang terinfeksi.

Berikut pengobatannya.

  • Antibiotik, dikonsumsi selama 60 hari, antibotik tersebut seperti ciprofloxacin dan doxycycline
  • Antitoksin, obat antibodi untuk menetralkan racun antraks di tubuh
  • Vaksin, untuk pencegahan infeksi antraks

Kapan Harus ke Dokter?

Jika seseorang mengalami beberapa gejala yang menjurus ke infeksi antraks, sebaiknya langsung segera mendatangi dokter untuk diberlakukan pemeriksaan.

Simak Video "Simak! Kenali Gejala Antraks Pada Manusia"


(suc/suc)
Berita Terkait

Foto