Psikosomatik Bukan Penyakit Medis Biasa

Psikosomatik Bukan Penyakit Medis Biasa

- detikHealth
Selasa, 28 Agu 2012 12:19 WIB
Psikosomatik Bukan Penyakit Medis Biasa
ilustrasi (Foto: Thinkstock)
Jakarta - Orang masih sering banyak yang bertanya kepada saya apa sebenarnya yang dimaksud psikosomatik. Bahkan mahasiswa saya yang belum mengikuti kuliah khusus di topik ini pun sering bertanya apa yang ditangani pada pasien psikosomatik. Orang juga sering bertanya apa benar ada hubungan antara gangguan jiwa dengan terjadinya gangguan medis.

Psikosomatik sebenarnya lebih merujuk pada suatu kondisi keluhan fisik (somatik) yang disebabkan karena faktor psikologis. Psikosomatik bisa dijelaskan secara rinci namun juga bisa dijelaskan secara sederhana.

Apa yang menjadi keluhan pasien yang merupakan keluhan fisik disebabkan karena mekanisme sistem otak yang terkait dengan sistem saraf otonom, sistem hormonal di otak (neuroendokrin) dan juga sistem kimiawi otak (kerja neurotransmitter).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jadi keluhan fisik itu tidak muncul tiba-tiba dan bisa dijelaskan dengan gamblang melalui mekanisme sistem di otak manusia.

Tidak heran keluhan-keluhan fisik pada pasien yang mengalami psikosomatik biasanya sering kali mengenai 4 sistem yang berkaitan dengan kerja sistem saraf otonom yaitu sistem jantung dan pembuuh darah, sistem pencernaan, sistem pernapasan dan satu lagi yang tidak berkaitan adalah sistem muskuloskeletal (otot dan rangka).

Empat tahun mendirikan klinik psikosomatik khusus yang menangani kasus-kasus psikosomatik membuat saya berkesempatan menangani berbagai macam kasus psikosomatik yang tingkatan keluhannya dan lamanya berbeda-beda.

Karakter pasien yang cemas dan mengalami banyak keluhan fisik adalah yang paling menonjol. Beberapa contoh kasus yang menarik misalnya :

Kasus I

Seorang laki-laki usia 40-an mengeluh dadanya sering terasa tidak nyaman, kadang seperti dicubit-cubit. Pasien juga suka mengatakan dirinya sering timbul perasaan melayang. Kesemutan dan terasa dingin di ujung-ujung kaki. Kalau berada di keramaian sering merasa ingin pingsan.

Pasien sudah mengalami hal ini sejak 6 bulan sebelum memeriksakan diri ke saya. Pasien sebelumnya sudah memeriksakan dirinya ke berbagai macam spesialis dan menjalani berbagai macam tes sampai CT-Scan jantung (MSCT) namun semua hasilnya baik.

Kasus 2

Seorang wanita usia 35 tahun yang telah 2 tahun ini merasa keluhan pegal-pegal dan nyeri di sekitar otot punggung. Pasien juga sering merasa was-was jika berada sendirian di rumah. Sering timbul keluhan-keluhan tidak nyaman di perut yang hilang timbul. Sudah memeriksakan ke berbagai dokter spesialis dan dilakukan pemeriksaan namun hasilnya baik-baik saja.

Salah satu hal yang biasanya dialami oleh pasien-pasien psikosomatik adalah mereka sering kali melakukan pemeriksaan ke banyak dokter dan melakukan tes-tes yang bermacam-macam untuk membuktikan hal apa yang mendasari keluhan fisiknya. Sayangya sering kali hal yang didapat tidak memuaskan pasien.

Dengan sistem pembayaran yang kebanyakan ditanggung sendiri, pasien sering kali harus mengeluarkan uang yang tidak sedikit untuk melakukan berbagai macam pemeriksaan itu. Seringkali juga mempunyai banyak obat yang diresepkan oleh dokter-dokter yang dikunjungi sehingga sering membuat pasien bingung sendiri.

Selain itu juga pasien sering mengalami kesulitan untuk bekerja optimal dalam kehidupan sehari-hari. Inilah mengapa sebenarnya keluhan psikosomatik sangat membebani secara ekonomi dan kualitas hidup.

Psikosomatik Bisa Disembuhkan

Walaupun kesannya penyakit kronis, sebenarnya psikosomatik bisa disembuhkan. Hal yang perlu dipahami dulu adalah bahwa dasar dari kondisi psikosomatik ini adalah gangguan kejiwaan yang biasanya adalah gangguan cemas dan depresi.

Dokter mengobati penyakitnya bukan keluhannya saja. Inilah mengapa sebenarnya pasien harusnya diobati gangguan dasarnya bukan hanya diberikan obat-obat untuk meringankan keluhannya.

Kalau hanya diberikan obat-obat untuk meringankan keluhannya saja, maka kondisi ini tidak akan mendapatkan perbaikan yang diinginkan.

Selain obat, pasien juga akan diajarkan bagaimana cara mengatasi keluhan-keluhan yang berkaitan dengan psikosomatiknya.

Pasien akan diajak memahami bagaimana kondisi psikosomatik bisa terjadi padanya dan bagaimana mengatasi kondisi-kondisi stres kehidupan yang terkait dengan keluhan psikosomatiknya.

Penanganan yang menyeluruh dan paripurna akan membuat keluhan psikosomatik bisa disembuhkan. Salam Sehat Jiwa.

Penulis
dr Andri, SpKJ
Psikiater Psikosomatik Medis
Anggota The Academy of Psychosomatic Medicine
Anggota The American Psychosomatic Society
Anggota The European Association of Psychosomatic Medicine
Klinik Psikosmatis RS Omni Alam Sutra Jakarta
Mengajar Psikiatri di Fakultas Kedokteran UKRIDA

(ir/ir)

Berita Terkait