Kemampuan Unik Pasien Autis: Bisa Mendengar Warna dan Melihat Suara

Kemampuan Unik Pasien Autis: Bisa Mendengar Warna dan Melihat Suara

- detikHealth
Senin, 25 Nov 2013 16:05 WIB
Kemampuan Unik Pasien Autis: Bisa Mendengar Warna dan Melihat Suara
Ilustrasi (Foto: Thinkstock)
Jakarta - Sinestesia mungkin terdengar asing, apalagi ini merupakan istilah untuk seseorang dengan kemampuan unik yaitu bisa mendengar warna dan melihat suara. Namun sebenarnya cukup banyak orang yang memiliki kemampuan ini. Hanya saja sebuah studi dari Eropa mengatakan kebanyakan dari mereka adalah orang autis.

Hal ini dilihat peneliti setelah mengetes 164 pasien autisme dan membandingkannya dengan 97 orang yang tidak mengidap autisme. Mereka diberi kuesioner online yang dirancang khusus untuk mengevaluasi apakah mereka memiliki sinestesia atau tidak.

Di antaranya tentang pengalaman sensor mereka yang campur-aduk, terutama kapan pengalaman seperti itu muncul, dan apakah partisipan pernah mengidap gangguan kesehatan tertentu atau mengonsumsi obat-obatan tertentu. Ternyata sinestesia hanya ditemukan pada tujuh persen partisipan yang tidak mengidap autisme dan angka ini hampir sama banyaknya dengan temuan sebelumnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebaliknya sebanyak 19 persen pasien autisme tampak memperlihatkan kemampuan sinestesia pada dirinya. "Temuan ini bisa jadi memberikan pandangan baru tentang faktor-faktor utama yang mendasari perbedaan perkembangan otak pada orang dengan autisme," kata peneliti Simon Baron-Cohen, profesor di bidang psikologi perkembangan dari University of Cambridge.

"Saya sendiri telah mempelajari autisme dan sinestesia selama lebih dari 25 tahun, dan saya berasumsi keduanya saling berkaitan," imbuhnya seperti dilansir Livescience, Senin (25/11/2013).

Dari hasil scan otak yang dilakukan studi sebelumnya juga ditemukan adanya pola konektivitas otak tertentu pada orang-orang dengan sinestesia maupun autisme.

"Ada kemungkinan proses pemangkasan koneksi saraf yang terjadi di masa-masa awal kehidupan berpengaruh terhadap kedua kondisi tersebut, dan orang-orang dengan sinestesia maupun autisme masih mempertahankan beberapa koneksi otak yang mungkin pada orang lain sudah hilang selama terjadinya proses perkembangan otak," terang Baron-Cohen.

Kebanyakan dari orang-orang dengan sinestesia sebenarnya memiliki kemampuan yang berkaitan dengan visual. Namun sebenarnya mereka juga punya kemampuan khusus dengan indera lainnya. Misalnya melihat huruf A sebagai warna ungu dan melihat bentuk segitiga ketika menderita sakit gigi.

Dan di antara 31 pasien autisme yang memiliki sinestesia, bentuk kemampuan yang paling banyak terlihat pada mereka adalah 'grapheme-color', di mana mereka melihat huruf berupa warna tertentu dan 'sound-color', dimana mereka dapat melihat warna ketika mendengarkan suara tertentu.

Bentuk sinestesia lain yang dilaporkan pada partisipan adalah rasa, sentuhan atau aroma tertentu juga memicu partisipan melihat warna tertentu.

"Studi ini juga melaporkan jika orang autis memiliki sensor hipersensitivitas tingkat tinggi. Setidaknya studi baru ini selangkah lebih maju dalam mengidentifikasi sinestesia sebagai sebuah isu tentang kemampuan sensorik manusia yang kurang begitu diperhatikan dalam populasi," tambah peneliti lain, Donielle Johnson dari Autism Research Centre, Cambridge University.



(vit/vit)

Berita Terkait