Jangan Asal Beri Oralit, Kenali Juga Derajat Dehidrasi Saat Anak Diare

Don\'t Worry to be a Mommy!

Jangan Asal Beri Oralit, Kenali Juga Derajat Dehidrasi Saat Anak Diare

- detikHealth
Kamis, 05 Des 2013 15:30 WIB
Jangan Asal Beri Oralit, Kenali Juga Derajat Dehidrasi Saat Anak Diare
Ilustrasi (Foto: Thinkstock)
Jakarta - Salah satu gangguan pencernaan yang sering terjadi pada anak-anak yaitu diare. Penyebab diare yang paling sering yaitu infeksi,. Meskipun secara klinis ada penyebab diare lainnya seperti malabsorbsi, keracunan, alergi, imunodefisiensi, dan sebab lain.

Ketika anak mengalami diare, hal yang paling sering ditakuti orang tua adalah dehidrasi. Namun, Anda harus lebih cermat lagi karena derajat dehidrasi saat anak diare berbeda-beda. Berikut ini derajat dehidrasi diare yang bisa dikenali lewat beberapa tanda, demikian dikutip dari buku 'Don't Worry to be a Mommy', Kamis (5/12/2013):

Diare tanpa dehidrasi
Keadaan anak masih baik dan sadar, matanya tidak cekung, keinginan untuk minum cenderung normal (tidak ada rasa haus), dan turgor (cubitan) bisa kembali dengan segera

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diare dengan dehidrasi ringan atau sedang
Anak gelisah dan rewel, matanya cekung, dia ingin minum terus dan haus, turgornya kembali dengan lambat

Diare dengan dehidrasi berat
Kondisi anak lesu, lunglai dan tidak sadar, matanya cekung, malas minum, dan turgor kembali dengan sangat lambat.

Untuk mencegah dehidrasi sebelum anak dibawa ke dokter, orang tua bisa memberi oralit. Jika tidak ada, maka bisa menggunakan air teh, air putih, kuah sayur, bahkan air tajin. Jika ada oralit, larutkan sebungkus oralit ke dalam satu gelas air matang.

Beri 50-100 cc cairan oralit jika anak di bawah satu tahun dan 100-200 cc cairan oralit jika anak berumur di atas satu tahun. Selain oralit, perlu juga memberi zinc yang biasanya berbentuk tablet pada anak. Dengan memberi zinc minimal 10 hari, bisa meningkatkan ketahanan tubuh terhadap kemungkinan kambuhnya diare 2-3 bulan ke depan dan membantu memperbaiki mukosa usus yang rusak.

Untuk anak usia enam bulan ke bawah, bisa diberi zinc setengah tablet per hari. Jika anak berusia di atas enam bulan, bisa diberi satu tablet sehari dengan dilarutkan dalam air putih atau ASI. Saat anak diare juga jangan hentikan ASI. Justru lebih baik beri makanan yang banyak pada anak untuk membantu proses pemulihannya.

Sebaiknya, hindari pemberian obat anti diare. Sebab, obat itu bisa mengahambat gerakan usus untuk mengeluarkan kotoran atau racun. Selain itu, obat anti diare juga bisa menimbulkan prolaps (usus terlipat atau terjepit).

(vit/up)

Berita Terkait