Bayi Kuning Jangan Asal Dijemur, Perhatikan Panduan Ini

Bayi Kuning Jangan Asal Dijemur, Perhatikan Panduan Ini

- detikHealth
Jumat, 24 Jan 2014 10:29 WIB
Bayi Kuning Jangan Asal Dijemur, Perhatikan Panduan Ini
ilustrasi (Foto: Thinkstock)
Jakarta - Istilah bayi kuning atau yang lazim disebut jaundice dalam ilmu kedokteran memang sering membuat pusing orang tua, apalagi yang belum lama dikaruniai momongan. Sebab warna kekuningan pada kulit manusia sering diartikan dengan adanya gangguan pada fungsi liver.

Para orang tua pun umumnya menjemur bayi tersebut. Tindakan tersebut dilandasi dengan pemikiran bahwa bayi yang kulitnya menjadi kekuningan diakibatkan karena kurang dijemur. Lalu apa kata dokter tentang hal tersebut?

"Jaundice atau bayi kuning disebabkan oleh kadar bilirubin yang tinggi di dalam tubuh bayi. Jika ingin menjemur boleh-boleh saja, namun tidak boleh asal jemur," ujar dr Marissa Tania S. Pudjiadi, Sp.A pada acara konferensi pers dan peluncuran buku 250 Tanya Jawab Kesehatan Anak di RS Premier Jatinegara, Jatinegara, Jakarta Timur, dan ditulis pada Jumat (24/1/2014)

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menerangkan bahwa bayi kuning adalah kondisi yang normal pada bayi, terutama pada bayi yang lahir prematur. Sebab tubuh bayi tersebut belum mampu memecah sel darah merah dengan sempurna sehingga kadar bilirubin meningkat. Sinar mataharilah yang dapat membantu pemecahan sel tersebut.

Untuk itu, dokter anak yang praktik di RS Premier Jatinegara ini menjelaskan cara-cara menjemur bayi yang baik dan benar.

1. Jemur bayi pada pukul 8-9 pagi

Pada waktu tersebut, sinar matahri yang muncul belum terlalu kuat. Sehingga meminimalisir kemungkinan bayi gerah atau kepanasan.

2. Waktu menjemur 30-60 menit

Menjemur bayi jika dilakukan terlalu sebentar tidak akan berefek, sementara jika terlalu lama bayi akan gerah dan kepanasan

3. Jemur dalam keadaan telanjang

Jika menggunakan pakaian, yang terpapar sinar matahari hanyalah wajah, telapak tangan dan kaki. Oleh karena itu, sebaiknya bayi dijemur tanpa pakaian agar sinar matahari bisa terpapar ke seluruh tubuh.

4. Mata jangan terpapar matahari

Usahakan agar mata bayi tidak terkena sinar matahari langsung. Jika orangtua cemas, ada baiknya menjemur bayi dilakukan dari dalam rumah di dekat jendela.

5. Ngobrol dan beri pijatan ringan

Bayi memang belum mengerti pembicaraan yang kita lakukan. Namun mengobrol dengan bayi akan membantu bayi lebih tenang dan terbiasa dengan ibu atau ayahnya. Sama halnya dengan pijatan ringan tidak hanya meningkatkan keterikatan antara bayi dan orang tua, namun juga bisa mengurangi stres pada bayi

6. Berikan tambahan minuman
Menjemur tentunya akan membuat bayi haus dan berkeringat. Usahakan agar selalu memberi tambahan minuman ketika menjemur bayi agar ia tidak dehidrasi.

(vit/vit)

Berita Terkait