Pria bernama lengkap Widianto H Didiet (38) yang tinggal di wilayah Kemang, Jakarta, ini menceritakan kepada detikHealth kisah suksesnya menurunkan berat badan dengan menerapkan diet golongan darah, seperti ditulis pada Jumat (14/2/2014):
Setelah menikah, berat badan saya naik secara menggila. Hal ini terjadi karena pola makan saya yang berubah. Biasanya saya hanya makan sekali dalam sehari dengan diselingi cemilan. Nah, setelah menikah saya jadi makan 3 kali sehari.
Akibatnya berat badan saya yang tadinya sebelum menikah adalah 80 kg langsung naik menjadi 106 kg.
Saya sendiri bekerja sebagai fotografer, dengan berat badan tersebut saya jadi sulit bergerak, badan terasa berat dan saya juga sulit melakukan kegiatan yang biasa saya lakukan, seperti jongkok misalnya. Sebelum diet saya pernah pergi ke Gunung Bromo, tapi jujur saja saya sempat merasa tidak kuat. Naiknya kan jalan kaki, lumayan berasa saat melakukannya.
Saya kemudian coba-coba browsing mencari informasi tentang diet golongan darah di internet. Dari informasi tersebut saya tahu bahwa dengan golongan darah O maka sebaiknya saya utamakan konsumsi daging merah seperti daging sapi. Saya kemudian juga menghilangkan nasi dari menu makanan saya. Pokoknya saya hanya makan daging merah setiap hari.
Memang sih terasa mahal, tapi saya bela-belain. Kalau memang sedang tidak punya uang untuk beli daging, saya mengganti menu makanan dengan singkong. Yang pasti, selama 5 bulan diet saya tidak pernah makan nasi.
Setelah 5 bulan, berat badan saya turun menjadi 75 kg. Kemudian saya coba mulai makan nasi lagi. Terjadilah efek yoyo, di mana berat badan saya naik turun antara 75-85 kg. Sekarang akhirnya stabil di angka 78-82 kg dan terakhir menimbang baru-baru ini bobot saya 78 kg.
(ajg/vit)











































