Kegembiraan dimulai ketika Heather Richardson dan suaminya, Daniel melakukan tes kehamilan di bulan Juni 2013 dan hasilnya positif.
Setelah berbagi kabar gembira itu pada kembarannya, Sarah Fidler membawa sisa alat tes kehamilan saudarinya pulang dan mencobanya. Tak disangka Sarah juga memperoleh hasil positif.
Kendati begitu baik Heather maupun Sarah tak sedikitpun mengira keduanya bakal melahirkan di hari yang sama.
Heather melahirkan terlebih dulu pada tanggal 13 Februari 2014 pukul 01.20 pagi waktu setempat melalui operasi caesar di Royal Victoria Infirmary, Newcastle. Heather melahirkan bayi perempuan seberat 3,6 kg yang diberi nama Emelie Frances.
Di saat yang sama ternyata Sarah merasakan kontraksi dan akhirnya ia pun berhasil melahirkan putra pertamanya, Austin Gibbs dengan berat 3,2 kg pada pukul 02.55 siang atau 13 jam kemudian di Wansbeck General Hospital, Ashington.
"Kami benar-benar merasakan nyeri yang sama, dan bila salah satu dari kami stres, yang lain juga pasti dapat merasakannya. Sejak kecil kami memang sangat dekat tapi saya tak pernah menyangka ini bakal terjadi. Para staf di RS juga mengaku tak pernah mendengar yang seperti ini," tandas Heather yang tinggal di West Allotment, Tyneside Utara, seperti dilansir Mirror, Selasa (18/2/2014).
Pasca persalinan, kedua ibu berusia 35 tahun itu pun dirawat di North Tyneside General Hospital dengan ranjang yang bersebelahan.
Tak hanya hamil dan bersalin di hari yang sama, ternyata si kembar Heather dan Sarah juga sama-sama bekerja di St Thomas More RC Academy, North Shields sebagai peneliti. Keduanya juga menempuh pendidikan di kampus yang sama, Sunderland University.
"Bagi saya ini seperti mendapat anak kembar. Saya tak hanya memperoleh seorang anak laki-laki tapi juga anak perempuan," tutur suami Sarah, Sean.
Kebahagiaan yang sama juga dirasakan ayah mereka, John Gibbs, karena ia menjadi kakek dari dua cucu dalam waktu yang bersamaan. Untuk mengenang sang ibu yang telah meninggal empat tahun lalu, kedua anak si kembar akan diberi nama tengah Frances, sesuai dengan nama sang nenek.
Menurut pakar, kasus ini tergolong jarang terjadi dengan kemungkinan hanya 1 dari 400.000 kejadian.
(lil/vit)











































