Pasangan yang menikah pada tahun 2004 ini mengaku mulai melakukan berbagai usaha sejak saat itu untuk bisa memiliki anak. Namun hasilnnya tak kunjung memberikan kabar baik.
Menurut Cystic Fibrosis Trust, meskipun pria dengan fibrosis kistik masih bisa memiliki kehidupan seks yang normal, sekitar 98 persen di antaranya tidak subur. Hal ini disebabkan karena vas deferens, tabung yang mengalirkan sperma dari testis ke penis, tidak berkembang dengan baik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alih-alih program bayi tabung biasa, mereka kemudian melakukan perjalanan ke London untuk melakukan pre-implantasi genetik, sebuah prosedur menurunkan peluang istri untuk hamil namun memungkinkan bayi tercegah dari penyakit genetik. Beberapa kali muncul hasil negatif, Maryle akhirnya hamil dan melahirkan bayi laki-lakinya, Alexander, yang lahir dalam kondisi sangat sehat.
"Sungguh menakjubkan dia di sini. Aku terus menatapnya dan tidak percaya dia milikku. Kami sangat bahagia," papar Marylee, seperti dikutip dari Daily Mail, Jumat (28/2/2014).
Fibrosis kistik sendiri merupakan kondisi medis yang dapat diturunkan dari orang tua, ditandai dengan akumulasi lendir yang lengket di dalam paru-paru dan sistem pencernaan.
Kondisi ini dapat menimbulkan batuk, infeksi dada berulang, dan berat badan kurang pada anak-anak. Fibrosis kistik juga dilaporkan dialami oleh 1 dari setiap 2.500 bayi yang lahir di Inggris.
(ajg/vit)











































