Sindrom Bau Ikan, Tubuh Berbau Busuk Meski Sudah Rajin Mandi

Sindrom Bau Ikan, Tubuh Berbau Busuk Meski Sudah Rajin Mandi

- detikHealth
Senin, 14 Apr 2014 15:01 WIB
Sindrom Bau Ikan, Tubuh Berbau Busuk Meski Sudah Rajin Mandi
Ilustrasi (dok: Thinkstock)
Jakarta - Seseorang dengan bau badan memang sangat mengganggu orang-orang di sekitarnya. Apalagi jika baunya begitu menyengat hingga orang-orang di sekitarnya merasa pusing, ingin muntah, dan tidak bisa makan. Tidak semua bau badan disebabkan karena yang bersangkutan jorok sehingga tidak pernah mandi. Sebab ada orang yang mengalami sindrom bau ikan.

Dikutip dari Reuters, Senin (14/4/2014), sindrom bau ikan atau Trimethylaminuria (TMAU) merupakan gangguan genetik yang langka. Kondisi ini terjadi karena karena pancaran senyawa trimetilamina (TMA) yang berlebihan. TMA ini diproduksi saat seseorang mencerna makanan yang kaya akan kolin. Biasanya kandungan ini terdapat pada ikan lautm telur, hato, dan kacang-kacangan tertentu seperti kedelai.

Trimethylaminuria disebabkan karena adanya mutasi pada gen FMO3. Akibatnya yang bersangkutan akan mengalami bau badan meskipun sudah membersihkan diri dengan rutin. Untuk diketahui, TMA memiliki bau amis yang kuat. Namun hanya sekitar 10-15 persen orang dengan trimethylaminuria.

Paul M Wise , seorang peneliti di Monell Chemical Senses Center di Philadelphia menyebut seseorang yang mengalami gangguan ini mewarisi mutasi gen FMO3 dari kedua orang tuanya. Studi di Inggris telah memperkirakan bahwa 1 persen orang kulit putih membawa mutasi gen FMO3. Di beberapa kelompok etnis, termasuk orang-orang dari Ekuador dan New Guinea, mereka ditengarai memiliki tingkat yang lebih tinggi. Namun sebenarnya berapa angka pasti orang yang memiliki kondisi ini tidak diketahui.

George Preti, PhD, seorang ahli kimia organik dari Monell Chemical Senses Center di Philadelphia, menjelaskan penyebab lain bau badan yang tidak bisa dijelaskan adalah halitosis kronis alias bau mulut. Terkadang bau mulut dianggap sebagai bau badan. "Ini karena bau diproyeksikan ke seluruh tubuh ketika Anda berbicara atau menghembuskan napas.

Untuk orang yang memiliki masalah trimethylaminuria, Wise menyarankan agar menjaga pola makannya. Di mana sebaiknya orang dengan trimethylaminuria menghindari makanan yang kaya kolin.

Jika datang ke dokter, pasien biasanya diberi antibiotik dosis rendah untuk mengurangi jumlah bakteri dalam usus. Orang dengan trimethylaminuria juga disarankan menggunakan pembersih yang sedikit asam dengan pH antara 5,5 hingga 6,5.

Gejala

Mereka yang memiliki masalah trimethylaminuria, memiliki gejala sebagai berikut:

1. Badan berbau ikan yang sangat menyengat, meliputi urine, keringat, napas dan cairan reproduksi
2. Terdapat kandungan trimetilamina dalam urine dan keringat
3. Pada perempuan, bau badan akan semakin buruk sebelum dan selama masa menstruasi, saat mengonsumsi konstrasepsi oral, dan menjelang menopause.

(vit/up)

Berita Terkait