Sibuk Kerja Tapi Ingin Dekat dengan Anak? Kata Pakar Begini Triknya

Sibuk Kerja Tapi Ingin Dekat dengan Anak? Kata Pakar Begini Triknya

- detikHealth
Senin, 09 Jun 2014 07:32 WIB
Sibuk Kerja Tapi Ingin Dekat dengan Anak? Kata Pakar Begini Triknya
Ilustrasi (Foto: Thinkstock)
Yogyakarta - Dengan alasan mencari nafkah untuk keluarga, orang tua kerap mengabaikan kebutuhan anak untuk terus didampingi saat menjalani tiap tahapan tumbuh kembangnya. Lantas bagaimana caranya agar tetap dekat dengan anak meskipun sibuk bekerja?

"Tidak harus banyak tapi yang penting berkualitas. Misal makan bersama, pergi bersama," saran dr Margareta Yuliani, Sp.A ketika ditemui detikHealth usai acara 'Pentingnya Merayakan Momen Wow untuk Tahap Tumbuh Kembang si Kecil' yang digelar Frisian Flag di Balai Pamungkas, Yogyakarta, Senin (9/6/2014).

Spesialis anak yang berpraktik di RS Bethesda Yogyakarta itu justru menemukan banyak ibu yang tidak bekerja namun anak-anaknya malah tidak terurus. Sedangkan ibu bekerja lebih bisa membagi waktu dan mengoptimalkan waktu berkualitas dengan putra-putrinya.

"Ada perasaan guilty juga karena waktu habis untuk bekerja," imbuhnya.

Dalam kesempatan yang sama, psikolog Rosdiana Setyaningrum, M.Psi., MHPed. menambahkan ada satu cara yang bisa dilakukan orang tua untuk menyiasati hal ini, yaitu mengenal anak.

"Ini pengalaman saya sendiri sebagai ibu bekerja dengan dua anak yang beranjak remaja. Keduanya sangat dekat dengan saya. Mau berapapun waktu yang kita punya (untuk anak), kalau kita nggak kenal sama anak ya percuma," tegasnya.

Mengenal anak lebih dalam yang dimaksud psikolog yang akrab disapa Diana tersebut bukan sekadar tahu apa makanan atau mainan yang disukai anak.

"Lebih kepada kepribadiannya kayak apa sih, cara berkomunikasinya gimana. Yang bikin dia seneng itu apa, kelemahan kekuatan dia dimana. Jadi kuncinya ada di kemampuan observasi kita sebagai orang tua," katanya.

Kalaupun ingin mengganti waktu yang tak bisa dihabiskan bersama anak dengan membawakannya hadiah, Diana mengatakan ini boleh-boleh saja tapi jangan dibiasakan.

"Yang lebih penting, kalau bisa kita memberikan apa yang dia butuh, bukan apa yang dia mau. Kalau mau dekat dengan anak, terutama untuk ayah dan anak laki-lakinya, diajak olahraga bareng aja udah pasti seneng," tutupnya.



(lil/up)

Berita Terkait