Diet Unik dan Sehat, 5 Kisah Diet Experience Paling Menginspirasi Bulan Juni

Diet Experience

Diet Unik dan Sehat, 5 Kisah Diet Experience Paling Menginspirasi Bulan Juni

- detikHealth
Selasa, 08 Jul 2014 14:03 WIB
Diet Unik dan Sehat, 5 Kisah Diet Experience Paling Menginspirasi Bulan Juni
Foto: Dok. detikHealth
Jakarta - Dari banyaknya kisah Diet Experience yang sudah dimuat pada periode Juni 2014, lima pembaca terpilih yang sudah membagikan pengalaman dietnya berhak mendapatkan hadiah menarik. Yuk disimak, siapa tahu kisah Anda adalah salah satunya!

Berikut kisah 5 pemenang Diet Experience periode bulan Juni 2014, seperti dirangkum detikHealth dan ditulis pada Selasa (8/7/2014):

1. Qudrod Supriya Fikih Albariq

Foto: Dok. detikHealth
Ada beberapa cara unik yang dilakukan untuk menurunkan berat badan, seperti yang dilakukan oleh Qudrod Supriya Fikih Albariq (19). Ia mencoba rutin berlari dengan menggunakan jas hujan. Selain itu, ia juga mengatur pola makan dan meninggalkan kebiasaannya mengonsumsi makanan berlemak seperti gorengan dan minuman yang beralkohol.

Setiap kali makan ia hanya mengonsumsi satu kepal nasi dan jika masih terasa lapar ia akan ngemil buah dan sayur. Fikih juga mengaku membatasi takaran gula maksimal 7 sendok teh per hari. Hebatnya, dengan pola ini bobot Fikih berhasil turun sebanyak 22 kg, lho.

Ya, dengan cara unik tersebut bobotnya yang semula mencapai 89 kg pun berhasil turun menjadi 67 kg dalam waktu 2 bulan. Kisah Fikih berhasil terpilih menjadi kisah diet paling menginspirasi di bulan Mei. Oleh sebab itu, Fikih berhak mendapatkan hadiah uang tunai sebesar Rp 500 ribu. Selamat!

2. Lamhot Gibson Halashon Pane

Foto: Dok. detikHealth
Diawali dengan rasa prihatin dengan berat badannya yang terus-menerus naik, Lamhot kemudian berinisiatif untuk menurunkan berat badannya. Ia memulainya dengan rutin ke gym. Ya, Lamhot rutin ke gym dan berlatih 4 hari seminggu.

Tak segan-segan ia bertanya bagaimana cara latihan beban dan gerakan yang benar. Untuk 4 hari latihan dalam seminggu, Lamhot melatih otot-otot yang berbeda. Sementara pada hari Sabtu ia berenang selama satu setengah jam.

Selain rutin latihan, ia juga mengubah pola makannya. Hanya karena terbatas dari segi finansial, Lamhot mengaku tak membeli suplemen khusus diet atau semacamnya. Ia hanya mengubah pola makannya yaitu konsumsi ubi rebus 1-2 buah pada pagi hari. Untuk makan siang dan makan malam ia memperbanyak serat berupa sayuran mengurangi nasi dan tidak menambah gorengan.

Dalam konsumsi buah pun ia rutinkan untuk memakannya 15-30 menit sebelum makan siang dan makan malam. Sukses, Lamhot pun memangkas bobot dari 80 kg menjadi 65 kg dalam 4 bulan!

Selain Fikih, kisah Lamhot juga terpilih menjadi kisah diet paling menginspirasi di bulan Juni 2014. Lamhot pun berhak mendapatkan hadiah uang tunai sebesar Rp 500 ribu. Selamat!

3. Dede Tri Susiani

Foto: Dok. detikHealth
Awalnya Dede Tri Susiani (19) mengaku kesulitan menurunkan berat badan. Ini karena beberapa informasi diet yang didapatnya menganjurkan penerapan pola makan yang bahan-bahannya dirasa terlalu mahal.

Akhirnya Dede inisiatif sendiri dengan cara lari pagi seminggu sekali, walaupun jaraknya tidak terlalu jauh. Ia juga bersepeda seminggu sekali. Selain menyalurkan hobi, kegiatan ini juga membantu mengeluarkan keringat.

Kalau sebelumnya porsi nasi Dede selalu banyak setiap kali makan, untuk menurunkan berat badan ia mencoba untuk menguranginya sedikit demi sedikit dan bertahap. Dalam memilih lauk juga harus seimbang, harus ada serat, protein, vitamin dan lainnya agar badan tetap sehat.

Tak percuma, cara mudah dan murah ini berhasil turun dari semula 68 kg menjadi 54 kg. Nah, kisah Dede ini rupanya banyak dibaca dan menginspirasi pembaca detikHealth. Ya, Dede berhak mendapatkan hadiah hiburan berupa merchandise dari detikHealth. Selamat untuk Dede!

4. Sri Lestari

Foto: Dok. detikHealth
Bertubuh gemuk dan sering dikira sedang hamil lama-kelamaan membuat Sri Lestari (23) merasa jengah. Ia kemudian memutuskan untuk menurunkan berat badan. Sri berhenti mengonsumsi mi dan makanan sejenisnya, serta hanya makan sekali sehari pada siang hari. Porsinya nasi ditambah sayuran berserat. Kemudian pada malam harinya, ia mengaku hanya mengonsumsi buah pepaya saja.

Setelah berat badannya dari semula 67 kg turun menjadi 53 kg dan berangsur turun kembali menjadi 48 kg, Sri memutuskan akan terus menerapkan pola makan sehat. Pola yang diterapkannya yakni dengan sarapan bubur/roti di pagi hari dan minum air putih hangat.

Makan siang yang bergizi dengan ukuran porsi sedang dan berhenti makan apapun kecuali buah jika sudah jam 5 sore. Pukul 5 sore sampai pagi harinya ia hanya mengonsumsi buah-buahan dan air putih hangat saja kurang lebih 3 liter.

Kisah ini juga berhasil menarik perhatian dan menginspirasi banyak pembaca detikHealth. Sri pun berhak mendapatkan hadiah hiburan berupa merchandise dari detikHealth. Selamat ya, Sri!

5. Fanny Kartika Fajriyani

Foto: Dok. detikHealth
Awalnya, Fanny yang berbobot 51 kg ini merasa minder dengan perut buncitnya. Akhirnya dengan olahraga teratur, seperti sit-up dan skipping setiap hari, perlahan tapi pasti bobotnya turun menjadi 46 kg hanya dalam 1 bulan.

Hasil ini didapatnya setelah berolahraga rutin setiap hari. Ketika bangun tidur, Fanny pemanasan dengan cara skipping, kurang lebih 300 kali lompat. Setelah itu ia lanjutkan dengan sit-up. Awalnya saya hanya kuat sit up tidak lebih dari 30 kali, namun karena terbiasa hingga kali ini ia mampu sit-up 100 kali setiap bangun tidur.

Di sore hari, Fanny kadang bersepeda selama 30 menit dan skipping 100 kali. Lalu setiap malam sebelum tidur ia kembali melakukan sit-up 100 kali. Berolahraga sebelum tidur, diakui membuat kualitas tidurnya meningkat dan lebih nyenyak.

Selain olahraga, Fanny juga membatasi konsumsi nasi, minum air putih 9 gelas sehari dan mengonsumsi buah-buahan yang berbeda tiap hari. Namun, saya tetap menjaga gizi dengan cara minum susu tinggi kalsium dan rendah lemak setiap pagi hari dan sebelum tidur.

Dengan kisahnya ini, Fanny juga dianggap paling menginspirasi para pembaca detikHealth dan membuatnya berhak mendapatkan hadiah hiburan berupa merchandise dari detikHealth. Selamat Fanny!
Halaman 2 dari 6
Ada beberapa cara unik yang dilakukan untuk menurunkan berat badan, seperti yang dilakukan oleh Qudrod Supriya Fikih Albariq (19). Ia mencoba rutin berlari dengan menggunakan jas hujan. Selain itu, ia juga mengatur pola makan dan meninggalkan kebiasaannya mengonsumsi makanan berlemak seperti gorengan dan minuman yang beralkohol.

Setiap kali makan ia hanya mengonsumsi satu kepal nasi dan jika masih terasa lapar ia akan ngemil buah dan sayur. Fikih juga mengaku membatasi takaran gula maksimal 7 sendok teh per hari. Hebatnya, dengan pola ini bobot Fikih berhasil turun sebanyak 22 kg, lho.

Ya, dengan cara unik tersebut bobotnya yang semula mencapai 89 kg pun berhasil turun menjadi 67 kg dalam waktu 2 bulan. Kisah Fikih berhasil terpilih menjadi kisah diet paling menginspirasi di bulan Mei. Oleh sebab itu, Fikih berhak mendapatkan hadiah uang tunai sebesar Rp 500 ribu. Selamat!

Diawali dengan rasa prihatin dengan berat badannya yang terus-menerus naik, Lamhot kemudian berinisiatif untuk menurunkan berat badannya. Ia memulainya dengan rutin ke gym. Ya, Lamhot rutin ke gym dan berlatih 4 hari seminggu.

Tak segan-segan ia bertanya bagaimana cara latihan beban dan gerakan yang benar. Untuk 4 hari latihan dalam seminggu, Lamhot melatih otot-otot yang berbeda. Sementara pada hari Sabtu ia berenang selama satu setengah jam.

Selain rutin latihan, ia juga mengubah pola makannya. Hanya karena terbatas dari segi finansial, Lamhot mengaku tak membeli suplemen khusus diet atau semacamnya. Ia hanya mengubah pola makannya yaitu konsumsi ubi rebus 1-2 buah pada pagi hari. Untuk makan siang dan makan malam ia memperbanyak serat berupa sayuran mengurangi nasi dan tidak menambah gorengan.

Dalam konsumsi buah pun ia rutinkan untuk memakannya 15-30 menit sebelum makan siang dan makan malam. Sukses, Lamhot pun memangkas bobot dari 80 kg menjadi 65 kg dalam 4 bulan!

Selain Fikih, kisah Lamhot juga terpilih menjadi kisah diet paling menginspirasi di bulan Juni 2014. Lamhot pun berhak mendapatkan hadiah uang tunai sebesar Rp 500 ribu. Selamat!

Awalnya Dede Tri Susiani (19) mengaku kesulitan menurunkan berat badan. Ini karena beberapa informasi diet yang didapatnya menganjurkan penerapan pola makan yang bahan-bahannya dirasa terlalu mahal.

Akhirnya Dede inisiatif sendiri dengan cara lari pagi seminggu sekali, walaupun jaraknya tidak terlalu jauh. Ia juga bersepeda seminggu sekali. Selain menyalurkan hobi, kegiatan ini juga membantu mengeluarkan keringat.

Kalau sebelumnya porsi nasi Dede selalu banyak setiap kali makan, untuk menurunkan berat badan ia mencoba untuk menguranginya sedikit demi sedikit dan bertahap. Dalam memilih lauk juga harus seimbang, harus ada serat, protein, vitamin dan lainnya agar badan tetap sehat.

Tak percuma, cara mudah dan murah ini berhasil turun dari semula 68 kg menjadi 54 kg. Nah, kisah Dede ini rupanya banyak dibaca dan menginspirasi pembaca detikHealth. Ya, Dede berhak mendapatkan hadiah hiburan berupa merchandise dari detikHealth. Selamat untuk Dede!

Bertubuh gemuk dan sering dikira sedang hamil lama-kelamaan membuat Sri Lestari (23) merasa jengah. Ia kemudian memutuskan untuk menurunkan berat badan. Sri berhenti mengonsumsi mi dan makanan sejenisnya, serta hanya makan sekali sehari pada siang hari. Porsinya nasi ditambah sayuran berserat. Kemudian pada malam harinya, ia mengaku hanya mengonsumsi buah pepaya saja.

Setelah berat badannya dari semula 67 kg turun menjadi 53 kg dan berangsur turun kembali menjadi 48 kg, Sri memutuskan akan terus menerapkan pola makan sehat. Pola yang diterapkannya yakni dengan sarapan bubur/roti di pagi hari dan minum air putih hangat.

Makan siang yang bergizi dengan ukuran porsi sedang dan berhenti makan apapun kecuali buah jika sudah jam 5 sore. Pukul 5 sore sampai pagi harinya ia hanya mengonsumsi buah-buahan dan air putih hangat saja kurang lebih 3 liter.

Kisah ini juga berhasil menarik perhatian dan menginspirasi banyak pembaca detikHealth. Sri pun berhak mendapatkan hadiah hiburan berupa merchandise dari detikHealth. Selamat ya, Sri!

Awalnya, Fanny yang berbobot 51 kg ini merasa minder dengan perut buncitnya. Akhirnya dengan olahraga teratur, seperti sit-up dan skipping setiap hari, perlahan tapi pasti bobotnya turun menjadi 46 kg hanya dalam 1 bulan.

Hasil ini didapatnya setelah berolahraga rutin setiap hari. Ketika bangun tidur, Fanny pemanasan dengan cara skipping, kurang lebih 300 kali lompat. Setelah itu ia lanjutkan dengan sit-up. Awalnya saya hanya kuat sit up tidak lebih dari 30 kali, namun karena terbiasa hingga kali ini ia mampu sit-up 100 kali setiap bangun tidur.

Di sore hari, Fanny kadang bersepeda selama 30 menit dan skipping 100 kali. Lalu setiap malam sebelum tidur ia kembali melakukan sit-up 100 kali. Berolahraga sebelum tidur, diakui membuat kualitas tidurnya meningkat dan lebih nyenyak.

Selain olahraga, Fanny juga membatasi konsumsi nasi, minum air putih 9 gelas sehari dan mengonsumsi buah-buahan yang berbeda tiap hari. Namun, saya tetap menjaga gizi dengan cara minum susu tinggi kalsium dan rendah lemak setiap pagi hari dan sebelum tidur.

Dengan kisahnya ini, Fanny juga dianggap paling menginspirasi para pembaca detikHealth dan membuatnya berhak mendapatkan hadiah hiburan berupa merchandise dari detikHealth. Selamat Fanny!

(ajg/up)

Berita Terkait