Jadikan Ngobrol Sebagai Rutinitas Agar Anak Lebih Terampil Bicara

Jadikan Ngobrol Sebagai Rutinitas Agar Anak Lebih Terampil Bicara

- detikHealth
Selasa, 22 Jul 2014 07:34 WIB
Jadikan Ngobrol Sebagai Rutinitas Agar Anak Lebih Terampil Bicara
Ilustrasi (Foto: Thinkstock)
Jakarta - Mendengar kata pertama yang keluar dari mulut si kecil pasti menjadi hal yang membahagiakan bagi orang tua. Jika Anda ingin anak terampil berbicara, ada salah satu cara mudah yang bisa dilakukan sejak anak baru lahir yakni dengan mengajaknya ngobrol.

Diutarakan oleh praktisi neurosains terapan dr Anne Gracia, stimulasi agar anak bisa terampil bicara bisa dilakukan sedini mungkin. Bahkan, ibu bisa mengenalkan bunyi sejak bayi di kandungan dengan mendengarkan musik klasik atau mengaji.

"Kita ajak dia ngobrol, mengidentifikasi nama benda, nama orang sekaligus kita mencicil kasih anak kosakata. Sekarang ini, kebanyakan anak meng-copy-paste apa yang dia lihat di TV karena dia nggak punya kumpulan kosakata yang cukup dan teman ngobrol," terang dr Anne.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ajak anak ngobrol dan jadikan itu sebagi rutinitas sehari-hari, sempatkan waktu bahkan ketika Anda harus bawa kerjaan ke rumah, tetap ajak anak berkomunikasi," imbuh dr Anne di sela-sela Talkshow Neuroliterasi 'Metode Neurosains Terapan untuk Stimulasi Kemampuan Bicara Dini pada Anak' di Graha Unilever, Jl Jend. Gatot Soebroto, Jakarta, seperti ditulis Selasa (22/7/2014)

Dicontohkan dr Anne, ketika mengerjakan tugas kantor di rumah, anak yang sudah agak besar bisa diajak melihat bahwa komputer tak sekadar untuk mainan saja. Tetapi juga melihat huruf.

Terbiasa ngobrol dengan anak selain bisa mendekatkan emosi antara orang tua dan anak juga bisa melatih anak mengidentifikasi berbagai ekspresi emosi. Dengan begini anak akan terlatih mengekspresikan emosi pada tempatnya.

"Kita bisa kenalkan ekspresi bingung dan letih tapi pas di depan anak karena kita ngobrolin dunia anak, kita mampu memindahkan atau mengendalikan ekspresi kita. Anak jadi tahu intonasi yang baik seperti apa, bisa mengendalikan diri, dan nggak cenderung ngototan," papar dr Anne.

Hal ini dikarenakan anak terbiasa untuk mengekspresikan perasaannya secara verbal. Dengan begitu, ketika marah atau ada sesuatu yang tak sesuai keinginannya, anak bisa mengutarakan perasaannya, tak hanya diam, marah, atau menangis.



(rdn/up)

Berita Terkait