Psikolog: Membanding-bandingkan Anak dengan Orang Lain Termasuk Bullying

Hari Anak Nasional

Psikolog: Membanding-bandingkan Anak dengan Orang Lain Termasuk Bullying

- detikHealth
Rabu, 23 Jul 2014 16:15 WIB
Psikolog: Membanding-bandingkan Anak dengan Orang Lain Termasuk Bullying
Ilustrasi (Foto: Thinkstock)
Jakarta -

Bullying selama ini memang identik dengan tindak kekerasan yang diterima anak dari lingkungan sekitar baik teman atau saudara. Tetapi, tanpa disadari, dengan suka membanding-bandingkan anak, orang tua juga bisa disebut membully anak lho.

"Jangan pernah bandingkan anak dengan teman lainnya. Itu sudah termasuk bullying," tegas psikolog anak dan remaja Ratih Zulhaqqi, M.Psi ketika berbincang dengan detikHealth, Rabu (23/7/2014).

"Kalau teman atau saudaranya berhasil meraih juara di kelas jangan 'salahkan' anak mengapa dia tidak bisa menjadi seperti temannya. Kalau begitu orang tua sama saja tidak melihat anak dengan dirinya yang apa adanya,' imbuh Ratih.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Daripada membandingkan anak, Ratih menyarankan lebih baik beri motivasi pada anak bahwa saat ini ia sudah berhasil menduduki peringkat tertentu di kelas. Nah, agar tahun depan bisa menjadi juara kelas, apa saja hal-hal yang harus dilakukan. Contohnya lebih giat belajar dan mengulang pelajaran.

Psikolog dari Klinik Tumbuh Kembang Kancil ini sangat tidak menyarankan orang tua membandingkan anak dengan orang lain karena bisa berdampak pada kepribadian anak. Nantinya, mereka akan melihat dirinya bukanlah dia.

Konsep diri yang dimiliki anak pun menjadi kacau. Dalam artian apa yang ia lakukan semata-mata bukan untuk dirinya tetapi demi dilihat baik atau mendapatkan pujian dari orang tua dan orang lain.

"Misalnya dia harus dapat nilai bagus supaya tidak dimarahi mama, itu berarti apa yang dia lakukan bukan untuk dia. Nantinya anak bisa terus merasa cemas dan tertekan ketika akan melakukan sesuatu karena merasa terbebani dengan tujuan ingin dilihat orang tuanya," tutup Ratih.

(rdn/up)

Berita Terkait