Gara-gara Mitos Ini, Beser Kerap Diabaikan dan Tak Diobati

Gara-gara Mitos Ini, Beser Kerap Diabaikan dan Tak Diobati

- detikHealth
Kamis, 31 Jul 2014 08:36 WIB
Gara-gara Mitos Ini, Beser Kerap Diabaikan dan Tak Diobati
ilustrasi (Foto: Thinkstock)
Jakarta - Inkontinensia atau beser bukanlah kondisi yang jarang ditemukan, tapi justru sangat lazim. Pengobatan beser pun beragam, mulai dari yang alami sampai kimiawi. Namun sebagian besar dari mereka merasa membicarakan beser masih tabu adanya, bahkan pada dokter sekalipun.

Dr Benjamin Dillon, pakar urologi dengan spesialisasi kesehatan panggul wanita, bedah rekonstruksi panggul dan neurologi dari Kelsey-Seybold Clinic, Houston mengaku banyak menemukan pasiennya yang panik dan cemas berlebihan karena kondisi ini tapi memilih diam saja.

Padahal beser pun bisa diatasi sejak dini agar tidak menguasai kehidupan penderitanya. Berikut lima mitos yang diyakini Dr Dillon banyak dianut pasiennya sehingga mereka enggan mengkonsultasikan kondisi beser yang dialaminya. Seperti dikutip detikHealth dari CNN, Kamis (31/7/2014):

1. Cuma saya yang terkena beser

ilustrasi (Foto: Thinkstock)
Seperti yang telah dikemukakan sebelumnya, di Amerika saja penderita beser mencapai 25 juta orang dan ini masih bisa lebih. Namun sebagian besar dari mereka mengalami beser karena dua hal. Pertama, keluarnya urine saat tertawa, batuk atau olahraga, biasanya ini karena otot panggul melemah.

Kedua, keluarnya urine karena tak sanggup menahan hasrat untuk pipis yang tiba-tiba muncul. Kondisi ini terkadang tak ditemukan penyebabnya, atau bisa juga karena gangguan saraf.

Saran Dr Dillon, bicarakan saja gejalanya pada dokter. Pasalnya kadangkala kehilangan kendali terhadap kandung kemih adalah gejala awal adanya masalah yang lebih besar seperti multiple sclerosis atau prolaps organ panggul (POP), panggul wanita bergeser dari posisi normalnya.

2. Beser dianggap tak bisa diobati

ilustrasi (Foto: Thinkstock)
Siapa bilang? Justru ketika gejalanya mulai muncul Anda harus segera berkonsultasi kepada dokter agar ia dapat membantu menyembuhkan Anda.

Sebelum temu janji dengan dokter, usahakan untuk mencatat detail tertentu terkait kondisi beser Anda, misal obat-obatan yang selama ini dikonsumsi, kapan saja beser terjadi dan berapa banyak urine yang keluar saat beser.

3. Beser dianggap fase normal saat penuaan

ilustrasi (Foto: Thinkstock)
Jangan salah kaprah, beser bukanlah gejala utama terjadinya proses penuaan. Jadi meskipun kebanyakan pengidap beser adalah wanita berusia di atas 40 tahun, namun beser sejatinya bisa ditemukan pada siapapun. Pria atau wanita, tua maupun muda.

"Pokoknya jika urine Anda keluar saat bersin atau hasrat ingin pipis yang tiba-tiba muncul, segera hubungi dokter Anda. Ini jelas tidak normal, terlepas berapapun usia Anda," pesan Dr Dillon.

4. Beser dianggap bisa sembuh dengan minum obat

ilustrasi (Foto: Thinkstock)
Pilihan pengobatan untuk beser sangatlah beragam, antara lain perubahan gaya hidup, terapi intervensi dengan menggunakan Onabotulinumtoxin A, pemakaian alat seperti neuromodulasi dan operasi. Dan terapi yang tepat untuk satu pasien dengan lainnya berbeda-beda, tergantung kondisi masing-masing.

5. Beser dianggap bukan masalah serius

ilustrasi (Foto: Thinkstock)
Sejauh ini keluhan yang paling sering dilontarkan penderita beser adalah rasa tidak nyaman ketika bepergian ke mana-mana. Namun kondisi ini tak boleh diremehkan karena bila sudah akut, pasien biasanya akan stres dan kualitas hidupnya menurun.
Halaman 2 dari 6
Seperti yang telah dikemukakan sebelumnya, di Amerika saja penderita beser mencapai 25 juta orang dan ini masih bisa lebih. Namun sebagian besar dari mereka mengalami beser karena dua hal. Pertama, keluarnya urine saat tertawa, batuk atau olahraga, biasanya ini karena otot panggul melemah.

Kedua, keluarnya urine karena tak sanggup menahan hasrat untuk pipis yang tiba-tiba muncul. Kondisi ini terkadang tak ditemukan penyebabnya, atau bisa juga karena gangguan saraf.

Saran Dr Dillon, bicarakan saja gejalanya pada dokter. Pasalnya kadangkala kehilangan kendali terhadap kandung kemih adalah gejala awal adanya masalah yang lebih besar seperti multiple sclerosis atau prolaps organ panggul (POP), panggul wanita bergeser dari posisi normalnya.

Siapa bilang? Justru ketika gejalanya mulai muncul Anda harus segera berkonsultasi kepada dokter agar ia dapat membantu menyembuhkan Anda.

Sebelum temu janji dengan dokter, usahakan untuk mencatat detail tertentu terkait kondisi beser Anda, misal obat-obatan yang selama ini dikonsumsi, kapan saja beser terjadi dan berapa banyak urine yang keluar saat beser.

Jangan salah kaprah, beser bukanlah gejala utama terjadinya proses penuaan. Jadi meskipun kebanyakan pengidap beser adalah wanita berusia di atas 40 tahun, namun beser sejatinya bisa ditemukan pada siapapun. Pria atau wanita, tua maupun muda.

"Pokoknya jika urine Anda keluar saat bersin atau hasrat ingin pipis yang tiba-tiba muncul, segera hubungi dokter Anda. Ini jelas tidak normal, terlepas berapapun usia Anda," pesan Dr Dillon.

Pilihan pengobatan untuk beser sangatlah beragam, antara lain perubahan gaya hidup, terapi intervensi dengan menggunakan Onabotulinumtoxin A, pemakaian alat seperti neuromodulasi dan operasi. Dan terapi yang tepat untuk satu pasien dengan lainnya berbeda-beda, tergantung kondisi masing-masing.

Sejauh ini keluhan yang paling sering dilontarkan penderita beser adalah rasa tidak nyaman ketika bepergian ke mana-mana. Namun kondisi ini tak boleh diremehkan karena bila sudah akut, pasien biasanya akan stres dan kualitas hidupnya menurun.

(up/up)

Berita Terkait