Menurut seorang praktisi kesehatan dari RS Cipto Mangunkusumo, Dr Ari Fahrial Syam, SpPD, secara teori teknik bekam bisa saja menurunkan tekanan darah. Ini disebabkan karena adanya pengeluaran darah dalam teknik tersebut.
"Teknik bekam itu kan mengeluarkan darah, menurut saya jika dibuat perlukaan itu justru berbahaya. Secara teori sekilas memang bisa, tekanan darah tinggi dikeluarkan darahnya ya bisa saja turun," ujar dr Ari kepada detikHealth dan ditulis pada Rabu (20/8/2014).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika kemungkinan bekam bisa menurunkan tekanan darah tinggi, dr Ari menyebutkan bahwa bekam tak memengaruhi penyembuhan kolesterol tinggi. Mengapa? "Untuk kolesterol kurang tepat, berapapun darah yang dikeluarkan kandungan tetap tinggi. Kolesterol itu kandungannya kan di dalam darah, perlu obat untuk menurunkannya," tandas dr Ari.
Sedikit berbeda dengan dr Ari, dr Hasan Mihardja, MKes, SpAk, dari Poliklinik Akupunktur RSCM menegaskan bahwa dari sisi medis teori bahwa teknik bekam dapat mengobati tekanan darah dan kolesterol tinggi pembuktiannya masih lemah.
Nurhayati Abbas, konsultan dan terapis Rumah Sehat Herba yang terletak di Ruko BLU Plaza No. 3, Bekasi Timur, mengklaim bahwa ia pernah mengobati pasien yang kolesterol darahnya 500.
"Saya sendiri kaget. Terus 1 bulan terapi bekam dan herba bisa kita turunkan jadi 200. Tensinya juga stabil," tutur Nurhayati.
(ajg/up)











































