Terapi bekam yang kini banyak bermunculan di Indonesia masuk ke dalam jenis pengobatan tradisional oleh Kementerian Kesehatan. Terapi bekam dilakukan dengan cara mengeluarkan darah kotor lewat kulit yang sudah dilukai dengan alat khusus dan disedot menggunakan mangkuk vakum. Jika khawatir mencoba bekam karena terlihat menyeramkan, bekam juga bisa dilakukan tanpa mengeluarkan darah.
Bekam dapat dilakukan dengan dua cara yaitu bekam kering dan bekam basah. Bekam basah adalah metode yang biasanya dilakukan oleh terapis yaitu dengan mengeluarkan darah. Bekam kering di lain sisi tidak mengeluarkan darah sama sekali. Bekam kering hanya menempatkan mangkuk vakum di atas kulit sehingga tidak ada darah yang keluar.
"Bekam basah itu sampai membuang toksin dalam darah. Kalau bekam kering hanya gas dan uap yang keluar. Orang yang anginnya terlalu tinggi dalam darah bisa ditarik keluar. Jadi membuang patogen angin dalam tubuh," terang Nurhayati Abbas, Konsultan dan Terapis Rumah Sehat Herba di Bekasi Timur kepada detikHealth seperti ditulis pada Rabu (20/8/2014).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kapan kita pakai bekam kering atau bekam basah itu kita sesuaikan dengan keadaan pasien. Apakah orang itu terlalu lemas atau takut untuk bekam basah atau tidak," kata Nurhayati yang memiliki sertifikasi dari Asosiasi Bekam Indonesia (ABI).
Meski tidak sampai kedalam proses pengeluaran darah, bekam kering dikatakan oleh Nurhayati juga memiliki manfaatnya tersendiri. Dengan dikeluarkannya angin dalam tubuh, rasa nyeri yang berpindah pada otot, masuk angin, dan pusing dapat diobati.
Saat dibekam kering, angin yang disebut oleh Nurhayati sebagai penyebab penyakit tersebut dapat terlihat keluar dengan bentuk seperti uap. Mankuk vakum yang ditempelkan di atas tubuh perlahan akan terlihat semakin berkabut sesuai dengan tingkatan angin yang ada dalam tubuh pasien.
Pengobatan bekam kering juga dapat dilakukan dengan bermacam teknik salah satunya yaitu dengan menggerakkan mangkuk vakum di atas kulit pasien yang telah diolesi minyak pelicin. Cara ini dimaksudkan untuk memijat pasien bekam menggunakan mangkuk vakum yang menyedot kulit sehingga pasien akan lebih rileks.
Jika pasien sudah rileks dan terbiasa dengan bekam kering maka selanjutnya bekam basah dapat dilakukan. Bekam kering sendiri biasa dikombinasikan dengan bekam basah terutama pada pasien bekam yang baru dan masih tegang.
(up/up)











































