Jakarta -
Masalah kulit menjadi perhatian terutama terkait kecantikan. Munculnya garis-garis halus dan kerutan di dahi merupakan tanda penuaan yang tidak dapat dihindari. Untuk menjaganya tetap sehat, bahan-bahan tak biasa pun kerap digunakan.
Perawatan seperti suntik botox untuk menghilangkan kerutan atau konsumsi kolagen yang baik untuk kulit adalah salah satu cara yang biasanya dilakukan.
Akan tetapi ada lagi sebenarnya praktik yang dilakukan oleh orang-orang di dunia yang tidak biasa. Berikut cara-cara tidak biasa orang menjaga kesehatan kulit wajah, dirangkum detikHealth dari berbagai sumber, Senin (25/8/2014):
1. Krim Lendir Siput
Lendir siput yang telah diekstrak dipercaya dapat kurangi bekas luka, stretch marks, jerawat, dan menghaluskan kerutan di wajah. Keampuhan lendir siput menjaga kulit dipercaya karena lendir memiliki kandungan senyawa regeneratif.
Menurut penelitian yang dipublikasikan di jurnal ilmiah the International Society of Skin Pharmacology, sifat regeneratif yang ditemukan dalam sekresi siput mengandung unsur-unsur struktural yang sama dari kulit manusia. Kandungan dalam lendir siput di antaranya adalah air, kolagen, dan elastin.
Di Inggris, produk krim siput menjadi produk kecantikan yang sudah banyak dikonsumsi masyarakat.
2. Krim Sperma
Spermine yang terkandung dalam sperma diakui oleh pemerhati kecantikan merupakan antioksidan yang kuat.
Perawatan ini pertama kali muncul di New York di mana 'krim' diaplikasikan di atas kulit. Kemudian suara ultra dan sinar infra merah digunakan untuk menembus lapisan lipid pada kulit. Diyakini facial sperma ini membuat kulit bebas dari keriput dan bersih dari jerawat.
Jika Anda tertarik mencoba, perusahaan Bioforskning dari Norwegia menjual produk-produk kecantikan dari sperma ini.
3. Racun Sengatan Lebah
Perawatan ini menggunakan racun lebah sebagai bahan utamanya. Racun sengatan yang sudah dikumpulkan diterapkan pada bahan gel yang bisa digunakan untuk wajah.
Menurut para peneliti dari Korea Selatan, racun ini membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahari dan mengembalikan produksi kolagen.
4. Kulit Penis Bayi
Kulit bagian terluar penis (kulup) yang biasa dibuang saat dikhitan memiliki banyak kandungan kolagen. Sebuah perawatan kulit yang dikembangkan oleh perusahaan di Inggris, Intercytex, menggunakan sel mikroskopis kulup bayi sebagai bahan krimnya.
Pengobatan yang tidak biasa ini diyakini dapat meremajakan, merestrukturisasi penuaan, dan memperbaiki kerusakan kulit. Hal ini dilakukan dengan mengisi kembali lapisan bawah kulit dengan jutaan sel kulit yang sehat dari kulup yang banyak mengandung kolagen dan fibroblast dermal manusia.
5. Krim Plasenta Bayi
Sudah lama diketahui bahwa plasenta memiliki manfaat gizi yang besar. Plasenta selama kehamilan berfungsi sebagai organ pemberi nutrisi dan oksigen dari ibu untuk janin. Setelah melahirkan plasenta dan ari-ari akan dibuang. Sebagai produk kesehatan, plasenta disebut dapat dengan mudah menembus kulit sehingga nutrisinya mudah diserap.
Perusahaan kesehatan kulit Lanocreme dari New Zealand memanfaatkan hal tersebut dengan membuat produk krim wajah menggunakan plasenta dari domba. Produk tersebut diklaim oleh Lanocreme dapat memperbaiki elastisitas kulit, menutrisi kulit, dan memberikan rona cerah pada kulit.
Lendir siput yang telah diekstrak dipercaya dapat kurangi bekas luka, stretch marks, jerawat, dan menghaluskan kerutan di wajah. Keampuhan lendir siput menjaga kulit dipercaya karena lendir memiliki kandungan senyawa regeneratif.
Menurut penelitian yang dipublikasikan di jurnal ilmiah the International Society of Skin Pharmacology, sifat regeneratif yang ditemukan dalam sekresi siput mengandung unsur-unsur struktural yang sama dari kulit manusia. Kandungan dalam lendir siput di antaranya adalah air, kolagen, dan elastin.
Di Inggris, produk krim siput menjadi produk kecantikan yang sudah banyak dikonsumsi masyarakat.
Spermine yang terkandung dalam sperma diakui oleh pemerhati kecantikan merupakan antioksidan yang kuat.
Perawatan ini pertama kali muncul di New York di mana 'krim' diaplikasikan di atas kulit. Kemudian suara ultra dan sinar infra merah digunakan untuk menembus lapisan lipid pada kulit. Diyakini facial sperma ini membuat kulit bebas dari keriput dan bersih dari jerawat.
Jika Anda tertarik mencoba, perusahaan Bioforskning dari Norwegia menjual produk-produk kecantikan dari sperma ini.
Perawatan ini menggunakan racun lebah sebagai bahan utamanya. Racun sengatan yang sudah dikumpulkan diterapkan pada bahan gel yang bisa digunakan untuk wajah.
Menurut para peneliti dari Korea Selatan, racun ini membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahari dan mengembalikan produksi kolagen.
Kulit bagian terluar penis (kulup) yang biasa dibuang saat dikhitan memiliki banyak kandungan kolagen. Sebuah perawatan kulit yang dikembangkan oleh perusahaan di Inggris, Intercytex, menggunakan sel mikroskopis kulup bayi sebagai bahan krimnya.
Pengobatan yang tidak biasa ini diyakini dapat meremajakan, merestrukturisasi penuaan, dan memperbaiki kerusakan kulit. Hal ini dilakukan dengan mengisi kembali lapisan bawah kulit dengan jutaan sel kulit yang sehat dari kulup yang banyak mengandung kolagen dan fibroblast dermal manusia.
Sudah lama diketahui bahwa plasenta memiliki manfaat gizi yang besar. Plasenta selama kehamilan berfungsi sebagai organ pemberi nutrisi dan oksigen dari ibu untuk janin. Setelah melahirkan plasenta dan ari-ari akan dibuang. Sebagai produk kesehatan, plasenta disebut dapat dengan mudah menembus kulit sehingga nutrisinya mudah diserap.
Perusahaan kesehatan kulit Lanocreme dari New Zealand memanfaatkan hal tersebut dengan membuat produk krim wajah menggunakan plasenta dari domba. Produk tersebut diklaim oleh Lanocreme dapat memperbaiki elastisitas kulit, menutrisi kulit, dan memberikan rona cerah pada kulit.
(ajg/ajg)