Demam merupakan awal dari gejala penyakit yang dialami oleh anak-anak. Apalagi, jika suhunya sudah mencapai 38 derajat celcius, maka demam akan menyebabkan kejang. Untuk para orang tua, jangan sepelekan kejang demam, lho. Sebab, risiko yang terjadi bisa merugikan anak.
Kejang demam ada yang tergolong sederhana dan ada pula yang serius. Kejang demam sederhana biasanya disebabkan oleh faktor keturunan atau jika ayah dan ibu dari si kecil pernah mengalaminya. Sedangkan, kejang demam yang serius disebabkan oleh infeksi otak dan infeksi organ dalam lainnya. Namun, risiko yang terjadi dari kedua jenis kejang demam ini sama buruknya bagi kondisi anak di masa depan.
"Jika kejang terjadi lebih dari 5 menit maka akan mematikan dan merusak sel-sel otak. Akibatnya, dewasa nanti anak akan susah tanggap, susah fokus terhadap sesuatu, kelumpuhan dan bahkan perkembangan mentalnya akan terganggu. Oleh karena itu, orang tua harus waspada khususnya pada golden period anak agar kejang jangan sampai terulang," jelas dr Melisa Anggraeni, Mbiomed, SpA, saat berbincang dengan detikHealth dan ditulis pada Jumat (3/10/2014).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah anak diberi pertolongan pertama, anak tetap harus dibawa ke rumah sakit untuk diperiksa kondisinya lebih lanjut. Sehingga, orang tua akan mengetahui apakah kejang demam si kecil tergolong sederhana atau serius.
(ajg/vit)











































