Para ahli mengatakan menu sarapan kaya protein seperti daging, kacang-kacangan dan telur dapat meningkatkan kadar dopamin, zat kimia dalam otak yang mengatur nafsu makan. Sebaliknya, mereka yang melewatkan waktu sarapan biasanya akan mengalami peningkatan nafsu makan dan hasrat ngemilnya menjadi tak bisa dikendalikan.
Pemimpin penelitian tersebut, Prof Heather Leidy dari University of Missouri-Columbia, mengatakan bahwa sarapan tinggi protein juga mengurangi keinginan untuk makan atau ngemil makanan gurih atau tinggi lemak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain menu tinggi protein, beberapa menu lain juga bisa dijadikan pilihan. Menurut pakar gizi Leona Victoria Djajadi, BSc, MND, untuk sarapan dan makan malam dianjurkan mengonsumsi oatmeal. Akan jauh lebih baik juga jika Anda bisa menambahkan protein (susu low fat) sebagai bahan pengencernya.
Penambahan protein ini menurut Victoria akan membuat Anda merasa kenyang lebih lama. Selain itu, komposisi ini juga dapat membantu kestabilitasan gula darah dan membangun massa otot Anda.
"Keuntungan lainnya, Anda bisa menjadikan oatmeal sebagai pengganti nasi dan menambahkan lauk seperti telur, ikan atau suwiran daging ayam," terang ahli gizi peraih gelar Master of Nutrition and Dietetics dari University of Sydney, Australia, ini.
(ajg/vit)











































