Steven sudah didiagnosis alergi terhadap sengatan lebah beberapa tahun lalu. Meski begitu ia tetap bersikukuh beternak lebah, termasuk ketika salah satu tetangga memintanya untuk mengusir segerombolan lebah yang justru membuat ia kehilangan nyawa.
Pada bulan Juni lalu, Steven bergegas ke rumah tetangganya untuk mengusir lebah. Tetapi, karena saat itu ia terburu-buru, Steven pun lupa menggunakan sepatu khusus hingga seekor lebah menyengatnya. Sempat menyuntikkan adrenalin melalui EpiPen, Steven berusaha pulang ke rumah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selama ini, Graham mengaku sudah memperingatkan Steven agar berhenti berurusan dengan lebah. Tetapi, pria yang sehari-harinya membuka usaha di Norfolk itu selalu mengatakan akan menjaga dirinya sehingga sang ayah tak perlu khawatir.
Kematian Steven yang terjadi pada 30 Juni lalu meninggalkan luka mendalam bagi keluarga dan para tetangganya. Untuk itulah keluarga terutama Graham sangat mengimbau siapapun untuk tidak 'bermain-main' dengan lebah. Jika ada lebah hinggap di tubuh Anda, Graham menyarankan jangan mengusirnya menggunakan tangan, melainkan tiup saja perlahan.
Duka cita juga disampaikan oleh Gill Maclean, perwakilan British Beekeepers Association. Ia mengatakan kematian Steven sangat tragis dan kejadiannya sangat langka. Menurutnya, kasus yang menimpa Steven adalah yang kedua setelah sebelumnya ada satu orang meninggal di tahun 2012 akubat alergi sengatan lebah.
"Bagi masyarakat yang tahu dirinya alergi lebah, sebaiknya berhentilah berurusan dengan lebah atau lebih baik jangan pernah memulai untuk berhubungan dengan lebah, misalnya menjadi peternak lebah atau hanya bersentuhan dengan lebah," tutur Maclean.
(rdn/vit)











































