dr Sigit Purbadi, SpOG(K)Onk, dokter kandungan dan juga konsultan onkologi dari RS Cipto Mangunkusumo mengatakan bahwa kanker serviks stadium 2A tidak hanya menyerang leher rahim. Kanker tersebut ternyata juga menyerang vagina dan juga rahim itu sendiri.
Sehingga mau tidak mau rahim tersebut juga akan diangkat. Mimpi Jupe untuk mempunyai momongan dengan proses tanam sperma pun dipastikan tidak akan berhasil dilakukan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun dr Sigit mengatakan bahwa Jupe tetap mampu memproduksi sel telur karena meski rahimnya sudah diangkat, indung telurnya tidak ikut diangkat. Karena itulah, jika memang ingin mempunyai anak, Jupe hanya bisa melakukannya melalui rahim titipan.
"Ya kalau bayi tabung bisa saja, tapi rahimnya titipan. Jadi sel telur punya Jupe ditambah donor sperma," sambungnya lagi.
Sayangnya, prosedur tersebut tidak dapat dilakukan di Indonesia. Dikatakan dr Sigit bahwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) melarang praktik penitipan rahim seperti yang dijelaskannya.
Sebelumnya, Jupe mengatakan akan melakukan operasi di Hospital Thomson Medical Centre Singapura besok pagi. Meski tak terlalu paham dengan operasi yang akan dijalaninya, Jupe mengatakan bahwa operasi yang akan dilakukannya bernama konisasi.
"Aku operasi untuk konisasi. Aku nggak tahu mungkin ini bahasa mereka, bahasa kedokteran. Ujungnya (sambil menunjuk bagian bawah rahim) ini bakal dipotong," ungkap Jupe
(mrs/up)











































