Menurut dokter spesialis kebidanan dan kandungan, dr Prima Progestian, SpOG, penyebab sesak dan ngos-ngosan pada ibu hamil memang secara alamiah disebabkan karena faktor kehamilan yang semakin membesar. Selain itu, faktor usia ibu hamil juga turut berpengaruh. Semakin bertambahnya usia, tubuh akan menjadi kurang bugar karena kesibukan yang padat dan tidak ada waktu untuk berolahraga.
"Dari sisi fisiologi ibu hamil sendiri, ibu hamil ini memang tempatnya terbatas dan semakin besar kandungannya maka otomatis akan memenuhi tempat dalam perut itu yang terbatas. Efeknya adalah diafragma batas antara rongga dada dan rongga perut ini menjadi terangkat dan terdesak sehingga itu yang menyebabkan ibu hamil mengapa kalau jalan sedikit saja sudah ngos-ngosan," tututr dr Prima.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kondisi diafragma yang terdesak ini, dikatakan dr Prima, juga akan menyebabkan nyeri-nyeri pada bagian tubuh tertentu. Ini biasanya terjadi pada ibu hamil yang bekerja lalu posisi duduknya tidak tegak atau bungkuk. Sehingga, posisi duduk yang bungkuk ini akan menimbulkan benturan antara rahim dan tulang iga yang mengakibatkan nyeri dan napas pendek. Tak hanya itu, sering ngos-ngosan juga bisa membuat ibu hamil sering haus karena tubuh mengeluarkan uap yang dapat menyebabkan dehidrasi.
"Ibu hamil sebaiknya berolahraga dan dianjurkan sekitar 300 menit per minggu. Untuk ibu hamil itu jalan di mal misalnya saja itu sudah termasuk olahraga. Olahraga bisa dimulai setelah trimester pertama atau setelah dia tidak mual-mual dan muntah dan kondisinya sudah stabil. Tapi kalau pada trimester pertama dia tidak mual-mual dan tidak muntah-muntah kalau mau olahraga ya boleh. Olahraganya juga bukan yang bersifat prestatif atau seperti atlet jadi biar sehat dan bugar saja," kata dr Prima.
Di tempat yang sama, dr Michael Triangtyo, SpKO, menjelaskan bahwa sehat dan bugar adalah dua hal yang berbeda. Sehat belum tentu bugar. Sehat adalah kondisi yang sejahtera secara fisik, mental, dan sosial, dan tidak hanya sebatas keadaan bebas penyakit. Sedangkan, bugar artinya kondisi yang mampu melakukan aktivitas sehari-hari tanpa kelelahan yang berarti masih bisa melakukan kegiatan yang sifatnya mendadak.
"Kalau ibu hamil masih bisa bekerja dan masih bisa melakukan aktivitas sehari-hari itu tandanya dia sehat. Tapi, kalau misalnya tiba-tiba dia harus mengejar anaknya yang masih kecil lalu jalan cepat sedikit sudah ngos-ngosan itu artinya dia tidak bugar," kata dr Michael.
"Saya sangat apresiasi terhadap ibu hamil. Ibu hamil ini tugasnya banyak seperti mengurus anak, ia juga harus menjaga kandungan dan kesehatannya. Sebab itu, ibu hamil kondisinya harus sehat dan bugar agar semua aktivitas dan kehamilannya lancar. Bagaimana caranya? yaitu dengan berolahraga. Bukan yang berat, tetapi cukup di rumah saja dengan melakukan senam SeGaR. Sehat, bugar, dan rileks," papar dr Michael.
(rdn/up)











































