Beberapa orang sulit mengucapkan kata tertentu alias cadel karena mempunyai masalah anatomis pada lidah dan rongga mulut. Sebagian lainnya karena faktor psikologis, dan sebagian lagi karena faktor sok imut.
Kebiasaan berbicara dengan menirukan gaya anak kecil terkadang memang bisa memberi kesan menggemaskan. Misalnya mengatakan 'cucu' untuk 'susu', atau 'tantik' untuk 'cantik'. Contoh lain yang pernah sangat populer adalah 'ciyus' untuk mengatakan 'serius'.
Sekedar untuk lucu-lucuan di antara teman, gaya bicara seperti ini mungkin tidak terlalu masalah. Tapi hati-hati jika sedang berbicara dengan anak kecil, sebab dampaknya bisa terbawa sampai dewasa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketika berbicara dengan anak kecil, dr Meta menganjurkan untuk 'No baby talk' alias tidak menirukan gaya bicara anak kecil yang memang belum sempurna. Justru sebagai orang dewasa, wajib hukumnya mengajarkan cara berbicara sesuai cara yang benar.
Cadel pada orang dewasa, kadang-kadang disebabkan oleh faktor psikologis. Anak-anak yang sejak kecil dibiasakan mendengar 'baby talk' dari orang dewasa di sekelilingnya, akan menganggapnya sebagai hal yang wajar dan dibenarkan.
"Sebaiknya ketika anak cadel, orang tua selalu mengajarkan pelafalan yang benar, jadi anak tidak terbiasa," kata dr Melisa Anggraeni, MBiomed, SpA dari Siloam Hospital.
(up/vit)











































