Tak Perlu Repot, Menu MP-ASI Sama Saja dengan Makanan Harian Keluarga

Jakarta - Pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) saat si kecil berusia 6 bulan ke atas terkadang membuat ibu harus memutar otak lebih giat untuk memvariasikan menu. Padahal, menu MP-ASI bisa dengan mudah Anda dapatkan lho, Bunda.

Diutarakan dr Wiyarni Pambudi SpA, IBCLC, pada dasarnya, MP-ASI untuk anak enam bulan ke atas sama saja dengan makanan keluarga sehari-hari. Hanya, perlu disesuaikan porsi dan teksturnya dengan usia anak.

"Terdiri dari nasi, sayur, dan lauk seperti menu kita sehari-hari saja kok. Untuk anak usia 6 bulan makanan-makanan tersebut ditim, usia 8 bulan dicincang kasar, lalu untuk anak satu tahun, diberi nasi agak lembek dengan sayur dan lauk yang dipotong kecil-kecil," terang dr Wi.

Nah, setelah anak berumur 1 tahun lebih, mereka sudah bisa diberi makan seperti makanan keluarga yakni nasi lengkap dengan sayur dan lauk. Bahkan, anak pun sudah bisa dilatih makan bersama di meja makan.

"Nggak sedikit ibu yang mengira bikin MP-ASI khusus bayi itu ribet padahal sama saja seperti kita masak sehari-hari, cuma porsi dan teksturnya ini yang disesuaikan," imbuh dr Wi, ditemui di Hotel Cipta 2, Mampang, Jakarta Selatan, Rabu (10/12/2014).

Dengan kata lain, dr Wi mengibaratkan MP-ASI anak usia 6, 8, dan 12 bulan adalah turunan dari makanan orang dewasa. Bagi ibu yang bekerja, menyamakan menu harian keluarga dengan MP-ASI justru akan membuat proses pembuatan MP-ASI lebih mudah karena ibu tak butuh menu khusus.

Selama ini, MP-ASI bayi identik dengan nasi yang diblender dengan wortel dan hati ayam. Justru, dengan menyamakan menu keluarga dengan MP-ASI menu yang disajikan akan bervariasi sehingga saat dewasa kelak anak tak menjadi picky eater.

"Hari ini masak bandeng ya sudah kasih bandeng, bikin sop kasih sop. Hari ini masak sayur singkong disantanin boleh dikasih, ibu nggak usah takut. Sebab, santan justru akan menambah asupan energi dari lemak nabati yang berguna untuk bahan baku otak, jangan tiap hari sayur bening terus," papar dr Wi.

"Pembuatan MP-ASI seperti makanan rumahan justru bisa diwariskan turun temurun. Sehingga masa depan bangsa ini
jadi lebih baik. Kita tidka tergantung dengan industri makanan pabrikan.

Hal terpenting menurut dr Wi yakni ketika dirasa ada bumbu yang terlalu tajam untuk anak, maka takarannya bisa dikurangi atau bahkan tidak digunakan sama sekali saat membuat MP-ASI. Manfaat lain membuat MP-ASI dengan menu rumahan yitu nantinya anak lebih mudah toleran dengan kebiasaan makan di keluaganya.

(rdn/up)