Penelitian dari Dr Bert Vogelstein, seperti diberitakan detikHealth sebelumnya mengungkap bahwa mereka yang terkena kanker adalah segelintir orang yang tidak beruntung. Benarkah mutasi gen penyebab kanker semata-mata karena sial?
Pendapat berbeda datang dari Dewan Kanker dari Queensland, Australia. Menurut kelompok ini, gaya hidup yang tidak sehat tetap layak ditempatkan sebagai penyebab utama berbagai jenis kanker mematikan.
"Kunci untuk meminimalisir kanker tak lain ialah melalui pencegahan," kata seorang juru bicara, Kattie Clift dikutip dari News.com.au, Senin (12/1/2015).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Memeriksa kesehatan secara rutin dan mendiskusikan gaya hidup yang baik dengan dokter sangat disarankan. Clift juga menegaskan agar para perokok menghentikan kebiasaan merokok dan mulai menerapkan pola hidup sehat untuk mencegah risiko kanker.
Menurut Clift, pada tahun 2030 mendatang, rokok diprediksi dapat membunuh 8 juta orang per tahunnya. Kecuali diterapkan terus upaya pencegahan dengan meneruskan kebiasaan hidup yang sehat.
Sementara itu, World Cancer Congress di Melbourne mengidentifikasi kanker sebagai penyakit yang dapat diminimalisir dan dicegah melalui gaya hidup yang baik.
Clift juga menyampaikan bahwa obesitas dan kelebihan berat badan juga dapat memicu meningkatnya risiko kanker. "Ditemukan sekitar 14 juta kasus kanker baru di dunia setiap tahunnya dan ditemukan sebanyak 8 juta orang meninggal," kata The Cancer Atlas.
Diperkirakan juga jika kebiasaan hidup tak sehat diteruskan, akan ada sekitar 1 juta korban yang meninggal di abad 21 hanya karena merokok. Jadi sebenarnya setiap penyait dapat dicegah, salah satunya dengan membiasakan diri untuk mencoba gaya hidup sehat.
(up/up)











































