Ibu Ini Mengantre di RS Sejak Jam 3 Subuh Hanya untuk Berobat Jalan

Miskin 'Dilarang' Sakit

Ibu Ini Mengantre di RS Sejak Jam 3 Subuh Hanya untuk Berobat Jalan

- detikHealth
Rabu, 28 Jan 2015 13:41 WIB
Ibu Ini Mengantre di RS Sejak Jam 3 Subuh Hanya untuk Berobat Jalan
foto: Reza/detikHealth
Jakarta -

Bukan cuma pasien rawat inap yang harus mengantre di rumah sakit, pasien rawat jalan pun banyak yang mengalaminya. Mereka mengantre sejak mengurus pendaftaran, menunggu pemeriksaan, hingga mengambil obat di apotek.

Aliyah (49), seorang pengidap Diabetes Mellitus (DM) tipe 2 mengisahkan pengalamannya mengantre di RSUD Pasar Rebo. Sejak pagi buta, warga Kramat Jati ini sudah siap siaga menunggui loket rumah sakit yang terletak di Jl TB Simatupang, Jakarta Timur tersebut.

"Sudah dari dulu, harus antre dari jam 3 pagi supaya dapat nomor antrean awal," ungkap Aliyah ketika ditemui detikHealth di RSUD Pasar Rebo baru-baru ini, seperti ditulis Rabu (28/1/2015).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Boleh Ditiru! Antre di Kantor BPJS Diwakili Helm dan Botol Minum

"Dulu pas pertama kali berobat pakai BPJS saya datang jam 3 pagi supaya dapet nomor di bawah sepuluh," lanjut Aliyah yang memanfaatkan fasilitas BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) Kesehatan.

Aliya rela mengantre sejak subuh, meski pengambilan nomor pendaftaran baru dilayani pukul 06.00 WIB pagi. Setelah itu, ia harus melakukan verifikasi berkas di loket pendaftaran pasien BPJS. Baru pada pukul 07.00 WIB, Aliyah masuk ke poli penyakit dalam di lantai 3.

Mengantre Hingga 10 Jam

Setelah administrasi beres, Aliyah masih harus menunggu kurang lebih dua setengah jam untuk diperiksa dokter. Aliyah menuturkan, dokter biasanya datang sekitar pukul 09.00 pagi hingga menjelang pukul 10.00. Total ia menghabiskan waktu 7 jam di rumah sakit hanya untuk bertemu dokter, dan masih harus mengantre lagi untuk mengambil obat.

"Konsultasi sama dokternya palingan 10-15 menit. Setelah itu dikasih resep obat terus disuruh turun untuk tebus di apotek rumah sakit," tuturnya.

Proses pengobatan belum selesai karena ia harus menebus obat dari apotek. Lagi-lagi Aliyah harus menunggu lama. Antrean yang mengambil obat ternyata tak kalah ramai dari antrean pendaftaran pasien.

Baca juga: Susahnya Mendapatkan Kamar Rawat Inap di Rumah Sakit

Ia pun diharuskan menunggu selama sekitar satu jam sebelum akhirnya obat diberikan. Total waktu yang dihabiskan Aliyah di RS pun sangat panjang, kurang lebih 10 jam.

"Kadang kalau antrean obat lagi rame banget, saya ambil lagi aja resepnya terus ditebus sendiri. Memang lumayan harganya tapi apa gula darah saya juga harus disuruh nunggu supaya nggak tinggi," ujarnya setengah bercanda.

Tak kuasa harus menunggu selama 6 jam untuk diperiksa dokter, Aliyah pun kini lebih sering meminta kerabatnya untuk mengantre. Jika cucunya sedang libur atau masuk sekolah siang, biasanya cucunya yang mengantrekan nomor pendaftaran untuk Aliyah.

"Kayak tadi, cucu saya SMA masuk siang. Jadi saya minta jagain antrean. Saya baru ke sini jam 8-an tadi. Jadi langsung naik ke atas ke ruang tunggu dokter saja," tutupnya.

(mrs/up)

Berita Terkait