Jelang Tahun Kambing, Angka Bedah Caesar di Tiongkok Naik

Jelang Tahun Kambing, Angka Bedah Caesar di Tiongkok Naik

- detikHealth
Kamis, 29 Jan 2015 08:36 WIB
Jelang Tahun Kambing, Angka Bedah Caesar di Tiongkok Naik
Ilustrasi (Foto: Thinkstock)
Beijing - Banyak ibu yang ingin melahirkan di tanggal cantik. Namun jelang Imlek atau pergantian tahun dalam kalender Tiongkok kali ini, ibu-ibu hamil di Negeri Tirai Bambu justru merasakan kecemasan.

Pada perayaan Imlek yang jatuh pada tanggal 19 Februari mendatang, Tiongkok akan berada di bawah pengaruh Tahun Kambing yang dikenal sebagai tahun penuh kesialan.

Untuk itu, para ibu di Tiongkok berduyun-duyun melahirkan bayi mereka sebelum perayaan tersebut. Terbukti dengan adanya laporan peningkatan angka kelahiran, setidaknya di tiga provinsi di Tiongkok, yakni Liaoning, Shandong dan Gansu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Menunggu 5,5 Tahun untuk Punya Anak, Ibu di Yogya Akhirnya Lahirkan Kembar 4

Bahkan hampir seluruh kamar bersalin di rumah sakit di ketiga provinsi tersebut dikabarkan penuh, dan mereka sampai kekurangan staf. Sedangkan di beberapa daerah lain, angka operasi caesar juga meningkat, termasuk angka pasien yang meminta konsultasi aborsi.

Mengapa begini? Seperti dikutip dari NY Times, Kamis (29/1/2015), masyarakat Tiongkok kabarnya masih banyak yang percaya bahwa bayi yang lahir di Tahun Kambing ditakdirkan mengalami kemalangan seumur hidup. Ada juga yang mengatakan umur mereka tak panjang, apalagi jika bayinya berjenis kelamin perempuan.

Kendati demikiran, sejumlah pakar kesehatan mengatakan naiknya angka persalinan di Tiongkok belakangan ini bukan semata karena zodiak, melainkan kebijakan pemerintah yang melonggarkan pasangan untuk bisa memiliki anak lagi, terutama bila salah satu orang tuanya merupakan anak tunggal.

Sejumlah pakar budaya dan sosial, seperti Gu Jun, profesor sosiologi dari Shanghai University juga mengatakan kepercayaan ini sangatlah tidak masuk akal. "Sistem zodiak itu kan hanya dibuat untuk menandai tahun, tidak ada kaitannya dengan karakteristik fisik maupun mental seseorang," tegasnya.

Baca juga: Bangun dari Kejang Hebat, Ibu Muda Ini Tahu-tahu Melahirkan

Namun nyatanya hal ini tidak mengurangi animo masyarakat Tiongkok untuk memastikan bayinya tak lahir di Tahun Kambing. Sebab berdasarkan hasil poling yang dilakukan surat kabar The People's Daily terhadap 2.000 pembaca diketahui bahwa 52 persen responden tahu bahwa orang-orang di sekitar mereka berpendapat lebih baik menghindari atau tidak melahirkan di Tahun Kambing.

Uniknya, fenomena serupa tidak ditemukan di kota besar seperti Beijing dan Shanghai. Diduga masyarakat perkotaan di Tiongkok sudah lebih berpikir realistis dalam menyikapi sesuatu. Selama mereka punya uang, hal-hal takhayul semacam ini sudah tak lagi relevan di mata mereka.

(lil/up)

Berita Terkait