Dampak Kurang Nutrisi: 40 Persen Anak Indonesia 'Hang' Otaknya

Dampak Kurang Nutrisi: 40 Persen Anak Indonesia 'Hang' Otaknya

- detikHealth
Jumat, 30 Jan 2015 09:05 WIB
Dampak Kurang Nutrisi: 40 Persen Anak Indonesia Hang Otaknya
Ilustrasi (Foto: Thinkstock)
Jakarta - Sebagian remaja putri di Indonesia menghadapi dua masalah sekaligus, kurang nutrisi dan kehamilan dini. Kondisi berdampak bukan hanya pada para remaja yang bersangkutan, melainkan juga generasi penerus yang dihasilkannya.

Menteri Kesehatan Prof Nila F Moeloek mengatakan, pola makan yang buruk menyebabkan banyak remaja putri mengalami anemia. Ditambah dengan perilaku seksual secara aktif, kondisi tersebut memicu kekurangan energi kronis saat mengalami kehamilan di usia muda.

Dampak kekurangan energi kronis saat mengandung membuat janin mengalami gangguan perkembangan otak. Menkes Nila mengatakan, dari 5 anak yang dilahirkan ada sekitar 2 anak yang mengalami gangguan kecerdasan sehingga tidak sanggup menempuh pendidikan tinggi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau dihitung total di seluruh anak Indonesia, 40 persen anak-anak kita memang 'hang' otaknya," kata Menkes Nila saat membuka Rapat Kerja Nasional BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) Kesehatan, Kamis malam (29/1/2015).

Baca juga: Pacar Punya Adik 'Idiot', Bisakah Menurun Pada Keturunan Kelak?

Adanya disparitas atau perbedaan di tiap wilayah membuat angkanya bervariasi. "Di beberapa daerah, ada yang sampai 60 persen," lanjut Menkes Nila, masih terkait perbandingan anak yang mengalami gangguan kognitif akibat kurang nutrisi sejak dalam kandungan.

Lebih buruknya lagi, kondisi seperti ini menurut Menkes Nila akan berhubungan dengan risiko penyakit tidak menular. Penyakit-penyakit seperti diabetes mellitus misalnya, dikatakan sebagai penyakit mahal. Menkes Nila mengibaratkannya sebagai 'gerobak yang sangat berat'.

Baca juga: Waspadai Gangguan Tumbuh Kembang Akibat Epilepsi


(up/lil)

Berita Terkait