Bikin Perokok Kapok, Tiongkok Bikin Iklan Paru-paru Rusak

Bikin Perokok Kapok, Tiongkok Bikin Iklan Paru-paru Rusak

- detikHealth
Jumat, 30 Jan 2015 10:36 WIB
Bikin Perokok Kapok, Tiongkok Bikin Iklan Paru-paru Rusak
(Foto: CCTV)
Jakarta - WHO memastikan Tiongkok merupakan salah satu negara dengan jumlah perokok terbesar di dunia. Jumlahnya mencapai lebih dari 300 juta orang. Beruntung pemerintah setempat tak tinggal diam.

Salah satu kampanye yang dirasa efektif adalah dengan menampilkan iklan tentang paru-paru perokok. Namun kali ini pemerintah Tiongkok tak hanya menggunakan media berupa gambar, melainkan video rekaman.

Baca juga: Lindungi Anak, Tiongkok Perketat Peraturan Soal Iklan Produk Rokok

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ini adalah video rekaman pemeriksaan paru-paru seorang pasien yang diklaim memiliki kebiasaan merokok. Paru-paru yang diperlihatkan di video rekaman ini tak hanya tampak kusam tapi juga memiliki bintik-bintik hitam, padahal paru-paru orang sehat biasanya berwarna kemerahan dan tidak ada bintik-bintik hitamnya.

Bahkan video yang ditampilkan tak hanya satu, melainkan beberapa rekaman sekaligus. Video-video ini disiarkan di saluran televisi Tiongkok, CCTV sejak Rabu (28/1) lalu. Tentu saja tujuannya untuk memberikan peringatan kepada perokok maupun orang-orang yang tinggal dengan perokok tentang bahaya kebiasaan ngebul ini.

Selain lewat CCTV, video-video ini juga disebarkan melalui chinaSMACK, sebuah blog yang berbasis di California namun didedikasikan untuk menerjemahkan berbagai artikel berbahasa Tionghoa dan menyebarkannya secara luas.

Di setiap video juga diberi keterangan, 'Ini adalah gambar paru-paru seseorang yang telah merokok selama 15 tahun. Tampak paru-parunya telah diselimuti oleh bintik-bintik berukuran besar dan berwarna hitam. Sedangkan kondisi paru-paru seseorang yang telah merokok selama 30 tahun lebih mengerikan, karena telah tertutupi zat-zat pemicu kanker.'

Seperti dikutip dari Daily Mail, Jumat (30/1/2015), di video tersebut juga dikatakan bahwa lebih dari 80 persen kasus kanker paru disebabkan oleh kebiasaan merokok dalam waktu lama. Bahkan risiko serupa juga dihadapi oleh para perokok pasif.

Tiongkok sendiri sebenarnya sudah 'kena getah' dari konsumsi rokok ini. WHO melaporkan selain lebih dari 300 juta perokok ada di negara ini, 700 juta orang dilaporkan rutin terpapar asap rokok atau menjadi perokok pasif.

Akibatnya satu juta orang lebih orang Tionghoa meninggal dunia tiap tahunnya karena rokok. Sedangkan 100.000 orang lainnya meninggal karena tinggal bersama atau sering terpapar rokok orang lain. Ini artinya tiap 30 detik, ada satu orang yang mati karenanya, atau sama dengan 3.000 orang per harinya.

Baca juga: Meski Tak Lagi Ngebul, Mantan Perokok Masih Berisiko Kena Kanker Paru

(lil/vit)

Berita Terkait