Kemtan Diharapkan Bantu Penuhi Kebutuhan dan Melindungi Tanaman Berkhasiat

Kemtan Diharapkan Bantu Penuhi Kebutuhan dan Melindungi Tanaman Berkhasiat

- detikHealth
Jumat, 06 Feb 2015 09:54 WIB
Kemtan Diharapkan Bantu Penuhi Kebutuhan dan Melindungi Tanaman Berkhasiat
Tawangmangu - Di Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional (B2P2TOOT), Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah, jamu diramu menggunakan tanaman herba berkualitas. Bahan tersebut sayangnya sulit didapat sehingga B2P2TOOT hanya bisa mengandalkan tanaman yang dikembangkan sendiri.

Sebagai lembaga riset di bawah naungan Kementerian Kesehatan (kemkes), B2P2TOOT memiliki fungsi untuk mencari bukti-bukti ilmiah manfaat jamu yang ada di seluruh Indonesia. Namun kini makin banyak klinik yang membutuhkan tumbuhan herba dan dokter-dokternya beralih ke B2P2TOOT untuk mencari suplai bahan.

Kepala B2P2TOOT Indah Yuning Prapti berharap Kementerian Pertanian (kemtan) dapat mengatasi masalah suplai tumbuhan herba di Indonesia. Dengan luas tanah dan tenaga petani yang terbatas B2P2TOOT hanya mampu menyuplai sedikit saja.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Kalau Mbok Jamunya Secantik Ini, Yakin Masih Tak Suka Minum Jamu?

Sekurang-kurangnya setiap hari B2P2TOOT membutuhkan sedikitnya 2 kuintal kunyit dan temulawak untuk kebutuhan sendiri.

"Kalau semakin banyak itu tidak bisa," ungkap Indah ketika ditemui di B2P2TOOT dan ditulis pada Jumat (6/2/2015).

Selain memenuhi kebutuhan bahan-bahan jamu, Indah juga berharap kemtan bisa membantu kelestarian tanaman herba. Tanaman seperti purwaceng, pasak bumi, adalah pronojiwa adalah contoh-contoh tanaman herba yang perlu dilindungi karena semakin terancam punah.

Banyak masyarakat mengeksploitasi tanaman tersebut dihabitatnya namun tidak dibudidayakan. Akibatnya keanekaragaman hayati Indonesia bisa semakin berkurang dan beberapa formula jamu tradisional pun akan ikut punah bersama bahan-bahannya.

"Kita terpaksa melestarikan tanaman obat langka karena tidak tega dan karena kita peduli. Ini sebenarnya bukan urusan kita, di luar riset," tutup Indah.

Baca juga: 5 Jamu Paling Ngehits: Beras Kencur Hingga Ekstrak Purwaceng

(up/up)

Berita Terkait