Sukses Besar, Pemisahan Kembar Siam Perut dan Dada Pertama di Dunia

Sukses Besar, Pemisahan Kembar Siam Perut dan Dada Pertama di Dunia

- detikHealth
Rabu, 25 Feb 2015 09:30 WIB
Sukses Besar, Pemisahan Kembar Siam Perut dan Dada Pertama di Dunia
Foto: ABC News
Texas - Bayi mereka lahir dalam keadaan dada dan perut menyatu, pasangan ini hanya bisa pasrah. Namun Tuhan berkehendak lain, karena mereka diberi kesempatan untuk melihat bayi mereka berhasil dipisahkan dengan operasi yang belum pernah dilakukan sebelumnya.

Sang ibu, Elysse sudah tahu bila ia tengah mengandung bayi kembar siam ketika menjalani ultrasound rutin. Saat itu ia hanya diperlihatkan bahwa keduanya menyatu di bagian dada dan perut.

Baca juga: Setengah Tubuhnya Menyatu, Bayi Kembar Siam Lahir Selamat di Amerika

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Akan tetapi setelah lahir pada bulan April tahun lalu, dokter lantas memastikan tak hanya dada dan perut keduanya yang menyatu, melainkan juga dengan sejumlah organ penting di dalamnya, di antaranya paru-paru, kantung perikardium (selaput pembungkus jantung), diafragma, hati, usus dan panggul mereka.

Beruntung tim dokter dari Texas Children's Hospital mengatakan kedua bayi yang kemudian diberi nama Knatalye Hope dan Adeline Faith Mata ini berpeluang untuk dipisahkan dengan prosedur khusus. Hanya saja prosedur ini begitu rumit dan belum pernah dilakukan sebelumnya, di belahan dunia manapun, sehingga dapat dikatakan prosedur ini memiliki risiko komplikasi yang cukup besar.

Ingin anak-anak mereka hidup normal, Elysse dan suaminya, John Eric akhirnya memutuskan agar keduanya menjalani prosedur ini. Tapi sebelumnya, Knatalye dan Adeline harus dipasangi tissue expander atau semacam kulit buatan sebagai pelebaran dari kulit perut dan dada si kecil.

Pemasangan tissue expander sendiri sudah dilakukan pada bulan Desember 2014 lalu dan berlangsung selama lima jam. Kemudian sejumlah model 3D dari organ-organ tubuh si kembar juga telah dibuat oleh tim dokter agar mereka bisa melakukan simulasi operasi sebelum operasi pemisahan benar-benar dilaksanakan.

Setelah kedua bayi berumur 10 bulan itu dinyatakan siap, operasi akhirnya digelar awal bulan ini di Texas Children's Hospital dengan melibatkan 26 tim medis, termasuk 12 ahli bedah, 6 dokter ahli anestesi dan 8 perawat bedah. Tiap dua jam, Elysse dan John Eric yang menanti di luar operasi terus diberi update tentang perkembangan si kembar lewat ponsel. Hingga suatu ketika keduanya merasakan ada yang tak beres karena dokter menemui mereka secara langsung.

Benar saja, dokter tersebut mengungkapkan bahwa saat organ hati si kembar coba dipisahkan, keduanya banyak kehilangan darah dan detak jantung Adeline mulai melambat. "Tapi berkat ahli bedah jantung kami, Dr McKenzie, detak jantung si kecil bisa dinaikkan kembali dan semuanya menjadi berjalan lancar," tutur ketua tim media, Dr Darrell Class.

15 jam berlalu, tim dokter telah sampai pada tahapan pemisahan kandung kemih dan uterus atau rahim. Dan akhirnya setelah 18 jam, tubuh kedua bayi tersebut tak lagi menyatu. Kendati demikian, dokter belum dapat memastikan apakah mereka bisa bertahan hidup atau tidak sebab banyaknya darah yang hilang.

Namun Knatalye dinyatakan pulih enam jam selepas operasi, sedangkan Adeline baru pulih beberapa jam kemudian. Ini berarti operasi dinyatakan sukses. "Operasi pemisahan kembar thoraco-omphalo-ischiopagus dengan konfigurasi khusus ini untuk pertama kalinya dinyatakan berhasil," kata Dr Class bangga. Ia mengaku operasi ini tidaklah mudah mengingat si kembar berbagi sejumlah organ penting, namun ia bersyukur persiapan yang dilakukan tim medis selama berbulan-bulan tidaklah sia-sia.

Kini keduanya kini masih harus menjalani perawatan intensif selama beberapa bulan ke depan sampai dinyatakan pulih. "Rasa terima kasih saja tidak cukup kami sampaikan kepada tim medis yang telah memberi kesempatan kepada kedua putri kami untuk bisa menjalani hidup mereka secara terpisah," kata Elysse seperti dikutip dari ABC News, Rabu (25/2/2015).

Baca juga: Lahirkan Kembar Siam dengan Satu Jantung, Ibu Tolak Bayinya Dioperasi

(lil/up)

Berita Terkait