Risiko kegagalan pasti ada dalam setiap prosedur medis yang dilakukan seseorang. Hal ini pun berlaku ketika seseorang menjalani operasi lasik.
Menanggapi hal ini, dr Ida Bagus Gde Wirastana, SpM dari Jakarta Timur Eye Center, RS Harapan Bunda menuturkan 'kegagalan' memang bisa terjadi, namun dalam artian setelah menjalani lasik lantas terjadi infeksi.
"Untuk kemungkinan terjadinya kira-kira 1 banding 100 ribu," kata dr Wira, begitu ia akrab disapa, saat dihubungi detikHealth dan ditulis pada Rabu (4/3/2015).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Misalnya penglihatan jadi berasa seperti berbayang atau terasa enggak nyaman. Tapi pada dasarnya 96% orang puas dengan hasil operasi lasik ini," kata dr Wira.
Baca juga: Bisakah Mata Minus Dikurangi dengan Vitamin atau Suplemen?
Sementara itu, kegagalan juga bisa terjadi saat dilakukan operasi atau yang disebut juga dengan komplikasi intraoperasi. Penyebab komplikasi ini misalnya saja flek yang rusak atau lepas. Meski demikian, dr Wira menuturkan persentase kemungkinan komplikasi ini kecil sekali, paling banyak 5%.
Dikutip dari Mayo Clinic, jika jaringan di mata terlalu banyak atau terlalu sedikit 'diangkat' salah satu risikonya yakni penglihatan menjadi tidak jelas. Kemudian, risiko astigmatisma yaitu objek penglihatan terlihat menyimpang dan kabur juga bisa terjadi jika jaringan mata yang sehat turut 'diangkat'.
Pasca operasi, Anda juga bisa mengalami kesulitan saat melihat di malam hari. Misalnya, objek terlihat dobel atau sangat berkilau. Selain itu, lasik juga disebut bisa mengurangi produksi air mata sehingga mata mudah kering. Terkait kebiasaan mengucek mata, selain infeksi, mata juga bisa membengkak dan terjadi kelebihan air mata.
Baca juga: Lasik Hanya Bisa Dilakukan di Usia 20-40 Tahun? Ah Belum Tentu
(rdn/up)











































