Masyarakat masih percaya bahwa beberapa penyakit seperti tuberculosis merupakan 'kiriman' seseorang seperti diceritakan dr Windi Yuliarini. Selama delapan bulan dr Windi bekerja sebagai Pegawai Tidak Tetap (PTT) Puskesmas Pulau Moro, sebuah pulau terpencil di Kepulauan Riau.
"Saya di sini namanya mau ngerujuk pasti agak susah adu argumen sama pasiennya. Kadang tuh mereka suka bilang 'ini kan sudah rumah sakit,'" ujar dr Windi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sulitnya dokter menghadapi kepercayaan daerah setempat seperti yang dihadapi oleh dr Windi dikatakan lumrah oleh Menteri Kesehatan Profesor Dr dr Nila Moeloek, SpM(K). Oleh karena itu para tenaga kesehatan dalam program Nusantara Sehat nantinya akan mendapat pembekalan budaya setempat.
Program Nusantara Sehat sendiri adalah program Kementerian Kesehatan untuk mengirim ratusan tenaga kesehatan ke daerah-daerah terpencil. Kementerian Kesehatan mencanangkan program tersebut untuk memperkuat kesehatan masyarakat terutama di daerah-daerah tertinggal.
Nila mengatakan kinerja dokter selain keahliannya juga dituntut ilmu sosialnya. Ia mempertimbangkan untuk turut mengirim sosiolog bekerjasama dengan Kementerian Sosial dalam programnya tersebut agar penerimaan masyarakat lebih lancar.
"Kalau perlu sih ada sosiolog dan kita kerja sama mulai banyak. Saya berandai perempuan lebih komunikatif karena kita perisosiolog," ujar Nila di tengah kunjungan ke Rumah Sakit Awal Bros, Batam, Kepulauan Riau, Jumat (6/3/2015).
Baca juga: Meski di Pulau Kecil, Pelayanan Puskesmas Moro Tak Kalah Lengkap
(fds/up)











































