Studi Ini Sebut Diet Tinggi Serat Bisa Bantu Cegah Alergi

Studi Ini Sebut Diet Tinggi Serat Bisa Bantu Cegah Alergi

- detikHealth
Selasa, 10 Mar 2015 07:05 WIB
Studi Ini Sebut Diet Tinggi Serat Bisa Bantu Cegah Alergi
Illustrasi: Thinkstock
Jakarta - Konsumsi kacang sejak kecil disebut bisa menurunkan risiko alergi. Baru-baru ini, alergi juga dikatakan dapat dicegah salah satunya dengan memasukkan makanan tinggi serat dalam menu sehari-hari.

Hal ini diungkapkan Charles Mackay, pakar imunologi di Monash University Melbourne dalam analisis barunya. Mackay berpendapat, ada bukti kuat yang menunjukkan hubungan alergi dan makanan tinggi serat. Apalagi, Mackay mengatakan bakteri dalam usus menghasilan enzim yang dibutuhkan untuk mencerna serat makanan.

"Ketika bakteri ini memecah serat makanan, mereka menghasilkan zat yang bisa membantu mencegah reaksi alergi terhadap makanan. Memang sebagian besar penelitian sampai saat ini dilakukan pada tikus," tutur Mackay kepada Live Science, dan dikutip pada Selasa (10/3/2015).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Mackay, makanan tidak mungkin menjadi satu-satunya faktor yang menyebabkan kejadian alergi bisa meningkat. Walaupun begitu, studi analisis ini juga menggaris bawahi bahwa mendukung pertumbuhan bakteri baik dalam usus merupakan salah satu cara melindungi tubuh dari alergi terhadap makanan.

Baca juga: Mau Punya Jantung Sehat? Ahli Gizi Tegaskan Pentingnya Banyak Makan Serat

Atau bahkan sebaliknya, pertumbuhan bakteri tersebut justru bisa menimbulkan alergi tertentu. Dalam catatannya, Mackay menegaskan bahwa serat bisa mendorong pertumbuhan bakteri yang disebut dengan Clostridia. Bakteri ini berfungi untuk memecah serat dan menjadi produsen asam lemak rantai pendek terbesar.

"Penelitian terakhir menunjukkan bahwa asam lemak mencegah sel-sel pada bakteri menjadi berpori dan mencegah partikel makanan, bakteri, atau senyawa bermasalah lainnya bergerak ke dalam darah," kata Mackay.

Ia menambahkan, ketika terjadi 'kebocoran' pada usus, hal itu sangatlah berbahaya. Sebab, partikel atau hal-hal yang tidak seharusnya keluar dari usus justru masuk ke dalam aliran darah. Akibatnya, kondisi itu bisa mengacaukan sistem kekebalan tubuh.

Baca juga: Telan Biji Jambu dan Lari Setelah Makan, Ragam Mitos Penyebab Usus Buntu

(rdn/vta)

Berita Terkait