"Tahun ini kalau nggak salah Rp 600 miliar untuk perbaikan puskesmas yang rusak berat dan sedang," kata Direktur Jendral Bina Upaya Kesehatan Kemenkes, Prof Akmal Taher usai pembukaan Rapat Kerja Kesehatan Nasional Regional Timur di Hotel Clarion Makassar, Senin malam (9/3/2015).
Prof Akmal menegaskan, jumlah puskesmas yang rusak berat dan akan diperbaiki tahun ini adalah 87 unit. Kriteria rusak berat menurut Prof Akmal adalah mengalami kerusakan pada struktur bangunan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dan itu dinamis sekali. Bayangkan ada 9.500 puskesmas (se-Indonesia), kita betulin yang di sini nanti ada lagi yang rusak di tempat lain," lanjut Prof Kamal, seperti ditulis Selasa (10/3/2015).
Untuk memperbaiki puskesmas rusak, tidak semua anggaran berasal dari pemerintah pusat. Menurut Prof Akmal, pemerintah pusat hanya memperbaiki puskesmas yang rusak berat. Puskesmas yang rusak sedang maupun ringan diperbaiki oleh pemerintah daeran masing-masing.
Diberitakan detikHealth sebelumnya, Staf Khusus Menteri Kesehatan Diah Satyani Saminarsih menyebut 243 puskesmas di Indonesia mengalami rusak berat sehingga belum mampu melayani masyarakat. Selain itu, 2.098 puskesmas mengalami rusak ringan dan 639 rusak sedang.
Baca juga: Susahnya Parkir Kendaraan di Puskesmas Kecamatan Tambora
(up/vit)











































