Yuk Bangun Suasana Ngobrol yang Menyenangkan Agar Anak Terbuka pada Ortu

Yuk Bangun Suasana Ngobrol yang Menyenangkan Agar Anak Terbuka pada Ortu

- detikHealth
Selasa, 10 Mar 2015 12:16 WIB
Yuk Bangun Suasana Ngobrol yang Menyenangkan Agar Anak Terbuka pada Ortu
Foto: Ilustrasi/Thinkstock
Jakarta -

Mewujudkan keharmonisan dalam keluarga salah satunya bisa dilakukan melalui terjalinnya kedekatan orang tua dan anak. Hal tersebut pun bisa diwujudkan jika dilakukan komunikasi yang baik.

"Orang tua kan ada ya yang terkesan galak, atau bahkan membandingkan anak sendiri dengan tetangga atau menghakimi si anak ini nakal atau gimana. Nah, gaya komunikasi seperti ini bisa menghalangi cerita anak," tutur Plt Kepala BKKBN, Ir Ambar Rahayu.

"Cobalah bangun suasana rileks dan menyenangkan sehingga baru keluar cerita yang mungkin dipendam sekian tahun, tidak hanya untuk anak tapi juga anggota keluarga yang lain," imbuh Ambar di sela-sela acara 'SariWangi 15 Menit Cerita Baru' di Blue Jasmine Restaurant, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (10/3/2015).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: 'Ikatan' Orang Tua dan Bayi Pengaruhi Kesehatan Mentalnya Anak

Saat ini, lanjut Ambar, diperkirakan ada 67 juta keluarga di Indonesia. Pemerintah melalui program Bina Keluarga Balita yang digalakkan BKKBN berusaha mengajak kelurga yang memiliki balita menyadari pengasuhan orang tua sangatlah penting. Sehingga, bisa terwujud keluarga kecil sederhana sejahtera.

"Tapi bagaimana caranya? Nah, dengan keluarga duduk bersama. Salah satu sarana yaitu dengan ngobrol bareng sambil minum teh misalnya, untuk bisa berkomunikasi dengan efektif sehingga bisa tahu satu sama lain antara anggota keluarga," kata Ambar.

Untuk itu, Ambar menekankan memanfaatkan waktu ngobrol minimal 15 menit sangatlah penting guna mewujudkan keluarga yang harmonis. Bahkan, sambil berselorog Ambar mengatakan jika khususnya ibu yang sibuk bekerja kurang tahu berapa tinggi badan, tetapi yang diketahui adalah panjang ana.

"Karena bekerja berangkat pagi anak masih tidur, pulang anak sudah tidur jadi tahunya panjang anaknya karena anaknya tidur kan. Nah, makanya komunikasi yang baik dan menyempatkan waktu untuk ngobrol sama anak sangat penting kan," imbuh Ambar sambil tertawa.

Baca juga: Khawatir Terlalu 'Membebani', Anak SD Dinilai Tak Perlu Diberi PR

(rdn/vit)

Berita Terkait