Pasien kanker tidak punya persyaratan khusus seperti makan makanan organik, menghindari daging, atau minum suplemen. Hanya saja bagi beberapa pasien makananan menjadi masalah karena indra perasanya secara drastis berubah akibat kanker serta perawatan yang ia jalani.
Untuk beberapa pasien rasa makanan bisa berubah menjadi rasa metal atau teh serta kopi menjadi aneh. Pada pasien lainnya malah bisa lebih parah, mulut mereka kering dan dipenuhi sariawan sehingga makan menjadi aktivitas yang menyiksa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perubahan rasa dan lingkungan mulut tersebut terjadi karena beberapa faktor termasuk di antaranya kerusakan pada tubuh akibat kanker. Rasa metalik juga bisa muncul dari obat kemoterapi yang tercampur air liur mengenai indra perasa di lidah.
Dr Clare Shaw, konsultan diet dari Royal Marsden Hospital di London, mengatakan untuk melawan rasa yang berubah tersebut makanan dianjurkan ditambah saus cabai. Untuk kondisi mulut yang kering makanan lunak seperti sup, jeli, atau bubur juga dianjurkan.
Shaw telah mencoba berbagai macam resep untuk pasien kanker tersebut dan belakangan meluncurkan buku resep 'The Royal Marsden Cancer Cookbook.' Di antara resepnya, banyak pasien yang menyukai masakan sup.
"Sup itu cair, mudah ditelan, sehingga ia jadi pilihan utama. Tetapi sebagai ahli gizi saya sering berbicara kepada pasien bahwa sup seringnya rendah energi dan protein," ujar Shaw seperti dikutip dari BBC pada Jumat (13/3/2015).
"Jadi orang-orang mungkin menggunakan sup sebagai pengganti makan, namun makanan ini tidak memberikan nutrisi yang sama dibandingkan makan biasa," lanjutnya.
Makanan tinggi energi seperti ayam atau sup yang betul-betul isinya bernutrisi lebih disarankan. Shaw mengingatkan pada intinya adalah berusaha sefleksibel mungkin makan apa yang bisa dimakan pada saat itu.
Baca juga: 8 Makanan yang Pencegah Kanker Usus Besar
(fds/up)











































