Kondisi Langka Bikin Pria Ini Seperti Karet, Bisa Berputar 180 Derajat

Kondisi Langka Bikin Pria Ini Seperti Karet, Bisa Berputar 180 Derajat

- detikHealth
Jumat, 13 Mar 2015 10:05 WIB
Kondisi Langka Bikin Pria Ini Seperti Karet, Bisa Berputar 180 Derajat
Foto: ABC News
Jakarta - Di satu sisi, pria ini diakui kemampuannya sebagai manusia paling fleksibel yang pernah ada. Namun mungkin tak ada yang tahu bila keistimewaannya itu sebenarnya 'efek samping' dari penyakit langka yang diidapnya selama ini.

Sudah banyak penghargaan yang ia sabet dari kondisinya ini. Daniel Browning Smith memegang Guinness World Record untuk 'manusia paling fleksibel' dan 'manusia yang mampu melewati raket tak bersenar paling cepat' sebanyak tiga kali.

Ia juga menghabiskan waktunya untuk tampil sebagai stuntman dan mematahkan kaki dan tangannya dalam film, serta sering diminta tampil dalam jeda pertandingan yang digelar NBA.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun Daniel hanya menganggap dirinya tak lebih dari 'manusia karet'. "Saya bisa membuat kedua tangan dan kaki saya seperti patah, dan memutar tubuh saya 180 derajat, serta beberapa hal lainnya," aku Daniel kepada ABC News dan dikutip Jumat (13/3/2015).

Baca juga: Tangan dan Kaki Lunglai Karena Sakit Langka, Alyssa Tetap Semangat

Dalam kesempatan yang sama, pria berusia 35 tahun itu kemudian menceritakan 'rahasia' dari kemampuannya yang luar biasa itu. Ternyata rahasianya adalah ia mengidap kondisi yang disebut Ehlers-Danlos Syndrome (EDS). "Ini adalah semacam gangguan pada kolagen, dan ini membuat saya jadi sangat, sangat fleksibel," imbuhnya.

Pada dasarnya EDS mengakibatkan lemahnya serat kolagen yang seharusnya membantu menopang sendi, sehingga persendian penderita sering lepas dengan sendirinya. Di samping itu, sebagian besar dari mereka mempunyai elastisitas yang ekstrem pada persendian dan kulitnya karena kondisi ini.

Dr Michael Holick, pakar fisiologi dan biofisika dari Boston University School of Medicine mengutarakan bahwa hanya satu dari 1.000 orang saja yang mengalami EDS, alias langka.

Tapi bukan berarti Daniel tak merasakan sakit bila tulang-tulangnya tiba-tiba patah atau sendinya bergeser. Hanya saja Daniel merasa beruntung karena sakit atau nyeri yang dirasakannya tak begitu besar. Sebab sebagian besar penderita EDS biasanya merasakan nyeri yang luar biasa ketika sendi atau tulangnya lepas dengan sendirinya.

"Bukannya hal buruk yang saya rasakan. Yang ada saya malah sudah gabung sirkus sejak umur 17 tahun dan keliling dunia karenanya. Bagi saya ini fenomenal," tutupnya.

Baca juga: Inilah Wanita Paling Lentur Sedunia, Kakinya Bisa Diputar ke Kepala

(lil/up)

Berita Terkait