Beberapa informasi menyebutkan pemberian susu dengan pola bergantian antara sufor dan ASI seperti ini dapat mengganggu sistem pencernaan bayi.
Menurut dr Yoga Devaera, SpA, dari RS Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta, dalam kondisi terpaksa, artinya memang tidak ada pilihan lain selain memberikan sufor bergantian dengan ASI, maka tidak juga akan merusak sistem pencernaan atau lebih khususnya usus.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tetap pilihan pertama ASI 6 bulan eksklusif, kemudian seterusnya sampai setidaknya setahun. Harus bisa diusahakan ASI dulu, kalau tidak bisa lalu pakai sufor tidak apa-apa. Merusak usus sih tidak, tapi risikonya bisa kepada risiko alergi," papar dr Yoga, ditemui dalam konferensi pers yang diadakan di Hongkong Cafe, Jl Sunda-Thamrin, Jakarta, seperti ditulis Rabu (18/3/2015).
Risiko reaksi alergi ini muncul akibat perbedaan sumber protein pada susu. Pada susu formula, kebanyakan proteinnya berasal dari susu sapi.
"Jadi kalau kondisinya terpaksa ya tidak apa-apa, tapi tetap diusahakan dulu pakai ASI. Sekarang untuk ibu bekerja yang sibuk kan di kantor bisa memerah ASI, pokoknya ASI harus tetap diprioritaskan," imbuh dokter dengan subspesialis nutrisi dan penyakit metabolik ini.
Baca juga: Hebat! ASI Bisa Jaga Saluran Cerna Sehingga Anak Tak Rentan Diare (Ajeng Anastasia Kinanti/Nurvita Indarini)











































