Penularan Ebola Meningkat Lagi di Guinea, Tiga Dokter Positif Terinfeksi

Penularan Ebola Meningkat Lagi di Guinea, Tiga Dokter Positif Terinfeksi

Muhamad Reza Sulaiman - detikHealth
Rabu, 18 Mar 2015 11:47 WIB
Penularan Ebola Meningkat Lagi di Guinea, Tiga Dokter Positif Terinfeksi
salah satu karantina Ebola (Foto: Reuters)
Conakry - Sebagai negara pertama yang menjadi sumber penyebaran wabah Ebola, Guinea berhasil menurunkan angka penularan kasus baru awal tahun baru 2015 kemarin. Namun dalam waktu tiga bulan, angka penularan virus berbahaya tersebut sudah naik lagi.

Kabar terbaru mengatakan bahwa tiga orang dokter dari Ignace Deen Hospital di Conakry positif terinfeksi Ebola. Total, sudah lebih dari 50 dokter yang terinfeksi Ebola sejak awal penyakit ini merebak setahun yang lalu.

Catatan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan bahwa terjadi peningkatan dalam rata-rata angka penularan virus per harinya. Jika pada awal tahun 2015 rata-rata 8 orang tertular dalam sehari, kini angka tersebut naik lebih dari dua kali lipat, menjadi 21 orang per harinya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Peningkatan ini terjadi sejak akhir Februari hingga pertengahan Maret. Artinya, sudah tiga minggu berturut-turut angka penularan virus naik dan tak pernah turun. Presiden Guinea, Alpha Conde, mengatakan peningkatan ini terjadi akibat sistem pengawasan yang lemah.

Baca juga: Dituduh Sebarkan Virus Ebola, Palang Merah Guinea Sering Diserang Warga

"Karena itu upaya pengawasan harus lebih ditingkatkan. Lebih sulit membuat 10 kasus menjadi nol, daripada membuat 100 kasus menjadi 10. Upaya yang dilakukan harus 10 kali lebih baik," tutur dalam sebuah pidato, dikutip dari Reuters, Rabu (18/3/2015).

Fatoumata Lejeune-Kaba, juru bicara misu khusus PBB untuk Ebola menuturkan bahwa kemungkinan penyebab merebaknya penularan baru Ebola di Guinea sudah terlacak. Ia mengungkap bahwa penularan baru saat ini merupakan hasil dari pemakaman seorang wanita positif Ebola yang tak sesuai prosedur.

Pasalnya, peningkatan kasus ini hanya terfokus di daerah ibukota dan kota Forecariah. Fatoumata mengatakan bahwa jika tak tertangani, ada kemungkinan virus Ebola keburu menyebar ke kota-kota lain yang sudah relatif berkurang penularannya.

"Ini merupakan kemunduran besar yang disebabkan oleh perilaku individu. Sebagian orang tidak mengindahkan peraturan soal keamanan pemakaman yang sudak kami buat sejak tahun lalu, dan akibatnya langsung terasa ke masyarakat," ungkapnya.

Baca juga: Dukun Tradisional Jadi Pion Penting untuk Kalahkan Ebola di Guinea (Muhamad Reza Sulaiman/Nurvita Indarini)

Berita Terkait