Jakarta -
Saat periksa ke dokter, pasien berhak mendapatkan informasi sejelas mungkin tentang kesehatannya. Namun seringkali, dokter tidak punya banyak waktu karena memang banyak ada pasien yang antre menunggu giliran periksa.
Tidak ada pedoman baku yang mengatur berapa lama waktu yang disediakan dokter untuk tiap pasiennya. Makin banyak pasien yang ditangani, makin sedikit pula waktu yang tersedia. Kesempatan pasien untuk bertanya dan berdiskusi pun semakin terbatas.
"Minimal 15 menit ya untuk konsultasi dan berdiskusi," kata dr Marius Widjajarta, Direktur Yayasan Pemberdayaan Konsumen Kesehatan Indonesia (YPKKI), seperti ditulis Rabu (18/3/2015).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi kembali lagi tergantung dengan penyakit dan keluhan yang diderita, kalau pasiennya ternyata cuma mengeluhkan gatal-gatal karena alergi dan tidak ada lagi yang dikeluhkan ya ngapain lama-lama," lanjut dr Marius.
Agar waktu yang terbatas bisa dimanfaatkan dengan baik, berikut ini ada beberapa 'aturan main' yang bisa diterapkan, seperti dirangkum detikHealth Rabu (18/3/2015).
1. Siapkan daftar pertanyaan
"Sebaiknya waktu ke dokter, kalau menurut saya pasien sudah menyiapkan pertanyaan," saran dr Marius.
Saran dr Marius cukup beralasan, sebab adanya daftar pertanyaan yang disiapkan bisa membantu menjaga alur diskusi. Pertanyaan tidak melebar ke mana-mana, dan tidak ada pertanyaan yang terlupakan. Tinggal ditandai saja tiap kali ada pertanyaan yang sudah terjawab.
2. Utamakan informasi tentang penyakitnya
Diagnosis penyakit penting untuk diketahui oleh pasien, dan kadang-kadang tidak tersampaikan oleh dokter. Bisa jadi karena penjelasannya terlalu teknis, sedangkan waktu sangat terbatas. Padahal informasi ini dibutuhkan saat pasien ingin mencari tahu sendiri informasi lebih lanjut tentang penyakitnya.
Terkait dengan penyakit, perlu juga ditanyakan pantangan-pantangan dan anjuran. Begitu juga keharusan untuk kontrol, berapa lama harus kembali dan juga apakah ada kemungkinan-kemungkinan kekambuhan. Jangan lupa, jenis dan fungsi obat yang diberikan serta aturan pakainya harus ditanyakan.
Baca juga: Dokter: Pasien Jarang Menanyakan Diagnosis
"Kalau tentang penyakitnya, tanya saja sebanyak-banyaknya," saran dr Titi Sekarindah, dokter gizi yang berpraktik di RS Pusat Pertamina.
3. Berceritalah dengan lengkap dan jujur
Dalam pemeriksaan awal atau anamnesa, dokter akan menanyakan keluhan dan riwayat penyakitnya. Sebaiknya pasien menceritakannya dengan ringkas, lengkap dan jujur untuk memudahkan pemeriksaan. Kalau pemeriksaan berjalan cepat, waktu untuk berdiskusi jadi lebih longgar bukan?
4. Hargai waktu
Bagaimanapun, dokter juga harus melayani antrean pasien lain yang sedang menunggu giliran diperiksa. Di antara mereka mungkin ada yang kondisinya lebih parah, sedang menahan sakit dan ingin sesegera mungkin pulang ke rumah untuk beristirahat.
Tidak ada pedoman baku tentang waktu berdiskusi dengan dokter saat periksa, namun banyak kalangan menyebut 10-15 menit sudah cukup. Bisa juga sampai 20 menit atau lebih jika memang tidak sedang ada antrean panjang, tapi pastikan untuk saling menghargai waktu.
Baca juga: Waktu Konsultasi Dokter Idealnya 20 Menit/Pasien
"Sebaiknya waktu ke dokter, kalau menurut saya pasien sudah menyiapkan pertanyaan," saran dr Marius.
Saran dr Marius cukup beralasan, sebab adanya daftar pertanyaan yang disiapkan bisa membantu menjaga alur diskusi. Pertanyaan tidak melebar ke mana-mana, dan tidak ada pertanyaan yang terlupakan. Tinggal ditandai saja tiap kali ada pertanyaan yang sudah terjawab.
Diagnosis penyakit penting untuk diketahui oleh pasien, dan kadang-kadang tidak tersampaikan oleh dokter. Bisa jadi karena penjelasannya terlalu teknis, sedangkan waktu sangat terbatas. Padahal informasi ini dibutuhkan saat pasien ingin mencari tahu sendiri informasi lebih lanjut tentang penyakitnya.
Terkait dengan penyakit, perlu juga ditanyakan pantangan-pantangan dan anjuran. Begitu juga keharusan untuk kontrol, berapa lama harus kembali dan juga apakah ada kemungkinan-kemungkinan kekambuhan. Jangan lupa, jenis dan fungsi obat yang diberikan serta aturan pakainya harus ditanyakan.
Baca juga: Dokter: Pasien Jarang Menanyakan Diagnosis
"Kalau tentang penyakitnya, tanya saja sebanyak-banyaknya," saran dr Titi Sekarindah, dokter gizi yang berpraktik di RS Pusat Pertamina.
Dalam pemeriksaan awal atau anamnesa, dokter akan menanyakan keluhan dan riwayat penyakitnya. Sebaiknya pasien menceritakannya dengan ringkas, lengkap dan jujur untuk memudahkan pemeriksaan. Kalau pemeriksaan berjalan cepat, waktu untuk berdiskusi jadi lebih longgar bukan?
Bagaimanapun, dokter juga harus melayani antrean pasien lain yang sedang menunggu giliran diperiksa. Di antara mereka mungkin ada yang kondisinya lebih parah, sedang menahan sakit dan ingin sesegera mungkin pulang ke rumah untuk beristirahat.
Tidak ada pedoman baku tentang waktu berdiskusi dengan dokter saat periksa, namun banyak kalangan menyebut 10-15 menit sudah cukup. Bisa juga sampai 20 menit atau lebih jika memang tidak sedang ada antrean panjang, tapi pastikan untuk saling menghargai waktu.
Baca juga: Waktu Konsultasi Dokter Idealnya 20 Menit/Pasien
(up/vta)