Menyusui Memang Butuh Perjuangan, Tapi Selalu Ada Hal-hal Menyenangkan

Menyusui Memang Butuh Perjuangan, Tapi Selalu Ada Hal-hal Menyenangkan

Nurvita Indarini - detikHealth
Kamis, 19 Mar 2015 14:31 WIB
Menyusui Memang Butuh Perjuangan, Tapi Selalu Ada Hal-hal Menyenangkan
Foto: Ilustrasi/Thinkstock
Jakarta - Memberikan air susu ibu (ASI) untuk si buah hati memang butuh niat dan perjuangan. Perjuangan mungkin terasa berat bagi ibu-ibu bekerja yang ingin tetap memberikan ASI. Namun di balik itu selalu ada hal-hal yang menyenangkan.

Di awal-awal menyusui bayinya, sering didengar kisah ibu-ibu yang mengalami lecet di puting. Sakit bukan kepalang. Meski meringis perih, mereka toh tetap menyodorkan payudaranya untuk si bayi. Melihat bayinya tidur pulas dengan perut kenyang seolah bisa menjadi obat penawar perih lecet di puting.

Belum lagi saat muncul penyumbatan ASI yang membuat payudara bengkak dan sakit. Tantangan lainnya adalah saat muncul milk blister, seperti jerawat kecil berwarna putih di puting yang membuat puting serasa ditusuk-tusuk jarum saat diisap bayi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski ada sejumlah tantangan, para ibu tak patah arang memberikan ASI untuk si buah hati. Selain karena manfaat hebat ASI, ada hal-hal lain yang membuat menyusui terasa sangat menyenangkan. Berikut ini hal-hal menyenangkan bagi ibu saat memberikan ASI kepada bayinya dan ditulis pada Kamis (19/3/2015):

1. Sangat Simpel

'Oek.. oek...". Saat bayi menangis karena lapar, ibu hanya perlu membuka kancing baju dan menyodorkan payudaranya. Hap, begitu mulut bayi dipenuhi payudara ibunya, dia akan mengisap dengan tenang. Jadi sama sekali tidak benar menyusui akan membuat ibu kerepotan.

2. Kegiatan Tiduran Tak Terganggu

Di malam hari saat bayi menangis karena haus, ibu tidak perlu beranjak dari tempat tidur untuk membuatkan susu. Miringkan badan hingga berhadap-hadapan dengan si bayi, lalu susuilah dia.

"Jadi bisa dilakukan sambil istirahat, bisa sambil bercanda dan tatap mata dengan bayi kalau dia pas lagi nggak tidur. Nggak perlu meninggalkan dia buat bikin susu dulu," ujar Lia, seorang karyawati yang masih memberikan ASI untuk anaknya yang berusia setahun.

Hal yang sama disampaikan Putri. Ibu muda ini juga merasakan berbagai kemudahan dengan memberikan ASI pada anaknya. "Saat sudah lelah bermain bersama anak, bisa menyusui sambil tiduran. Anak langsung mengisap kuat-kuat sampai kenyang, kita juga bisa santai di tempat tidur. Seneng banget, bisa kasih energi ke anak, lihat mimiknya dia pas menyusu juga seru dan senang sendiri," paparnya.

Benar-benar praktis bukan?

3. Tak Perlu Bawa 'Gembolan' Saat Bepergian

Pada saat bepergian bersama si bayi, salah satu hal yang harus diperhatikan adalah perut dan mulutnya. Jika bayi Anda yang belum makan makanan pendamping merasa haus dan lapar, tentu dia akan rewel. Nah, ibu menyusui tidak perlu repot-repot bawa gembolan berisi botol, susu, dan air saat bepergian. Begitu si kecil haus dan lapar, payudara yang penuh ASI siap sedia.

"Menyusui itu praktis banget. Kalau pas lagi bepergian, saya cuma perlu bawa apron menyusui. Pas bayi saya haus, langsung susui saja dengan ditutupi apron. Bahkan saking besarnya apron saya, orang-orang sekitar nggak ada yang sadar kalau saya lagi menyusui," ucap Nita, seorang ibu beranak satu.

4. Payudara Indah

Tidak semua orang punya payudara ranum berisi. Namun ketika sedang menyusui, seorang ibu akan memiliki payudara yang lebih besar. Ya, di masa-masa menyusui ini, salah satu hal yang bisa dibanggakan seorang ibu adalah payudaranya yang jadi lebih berisi.

"Payudara istri saya terlihat lebih indah karena saat ini lebih besar. Menurut saya pemandangan terindah adalah ketika melihat istri saya sedang menyusui bayi kami. Mereka saling bertatapan, terkadang sambil bercanda. Bahagia melihatnya," kata Risman, seorang pria yang baru saja menjadi ayah.

5. Bisa 'Mengurung Diri' Sesaat

Suasana pesta atau pertemuan keluarga besar tidak selalu nyaman bagi seseorang. Nah, ibu menyusui bisa menjadikan alasan menyusui bayinya untuk 'mengurung diri' sesaat.

"Pernah suatu kali saya sudah lelah, padahal saat itu sedang ada arisan keluarga di rumah. Kebetulan bayi saya menangis karena lapar, langsung saja saya permisi untuk masuk kamar. Di kamar saya bisa menyusui bayi saya sambil tiduran. Rileks sebentar," kata Dita, seorang ibu rumah tangga. (Nurvita Indarini/Ajeng Anastasia Kinanti)

Berita Terkait