Terapkan Diet OCD dan Fitness Tiap Pekan, Berat Badan Mika Turun 17 Kg

Jakarta - Di usia 18 tahun, Mika Yusiyani kerap tak percaya diri dengan tubuhnya. Bagaimana tidak, dengan tinggi badan 156 cm berat badannya sempat mencapai 70 kg. Alhasil ia pun mencoba menerapkan Diet OCD dan berat badannya berhasil turun sebanyak 17 kg.

Ya, dalam waktu 5 bulan berat badan Mika berhasil turun menjadi 53 kg. Tak cuma sekadar menjalani diet, penurunan berat badan ini juga didapatnya dengan rutin berolahraga. Berikut kisah diet Mika, seperti diceritakan kepada detikHealth dan ditulis pada Selasa (24/3/2015):

Saat masih kecil, orang tuaku tak akan pernah menyangka kalau badanku akan sebesar ini. Dulu aku susah sekali kalau disuruh makan. Sampai akhirnya saat SMP berat badanku perlahan-lahan beranjak naik. Puncaknya saat kelas 2 SMA berat badanku mencapai 70 kg.

Padahal kelas 3 nanti rencananya sekolahku akan mengadakan prom night. Barulah kemudian saat itu aku berpikir, bagaimana aku bisa tampil cantik kalau badanku bentuknya seperti ini?

Nah, akhirnya di awal bulan Oktober kemarin aku mulai diet dengan cara OCD dan dengan jendela makan 5 jam. Aku makan jam 4 sore tepatnya ketika jam pulang sekolah dan begitu juga hari-hari seterusnya. Aku tidak pernah makan di bawah jam 12 siang dan lebih dari jam 5 sore.

Menu makananku adalah satu genggam nasi, sayur, dan ayam atau daging yang direbus atau dikukus. Kalau pagi hari aku lapar biasanya aku minum air putih, tapi kalau siang biasanya aku minum jus tanpa gula.

Setiap hari pulang sekolah aku lompat tali 300 kali dan lari di treadmill 15 menit. Sekitar 4 kali seminggu aku fitness di gym, berenang 25 menit dan sauna 10 menit. Aku juga mengusahakan di saat waktu senggang seperti nonton TV untuk menyelipkan latihan ringan seperti jumping jacks atau sit-up saat iklan.

Aku melakukan ini semua selama 5 bulan. Kadang aku tidak disiplin dan malas olahraga, tapi pesanku kalian harus disiplin ya supaya turun berat badannya lebih mudah. Tapi ingat jangan terlalu dipaksakan juga, pasti ada saatnya kita akan jenuh dan butuh istirahat. Boleh saja istirahat dari rutinitas tersebut 1-2 hari, tapi jangan lebih dari itu. Percayalah bahwa proses tak akan mengkhianati hasil. Semoga bermanfaat.

Baca juga: Merasa 'Tersiksa' dengan Diet Ketat, Begini Cara Arinia Turunkan Bobot 15 Kg

(Ajeng Anastasia Kinanti/AN Uyung Pramudiarja)