Rutin Makan Sereal Gandum Kaya Serat Dapat Turunkan Risiko Kematian Dini

Rutin Makan Sereal Gandum Kaya Serat Dapat Turunkan Risiko Kematian Dini

- detikHealth
Kamis, 26 Mar 2015 08:00 WIB
Rutin Makan Sereal Gandum Kaya Serat Dapat Turunkan Risiko Kematian Dini
ilustrasi (Foto: Thinkstock)
Jakarta - Hasil studi yang dilakukan oleh Harvard Public School of Health mengungkapkan bahwa konsumsi makanan yang kaya serat seperti sereal gandum dapat membantu menurunkan risiko kematian dini yang disebabkan oleh berbagai penyakit kronis.

"Studi kami menunjukkan bahwa asupan biji-bijian dan serat sereal dapat mengurangi risiko sebagian besar kematian akibat penyakit kronis seperti kanker, penyakit jantung, diabetes, dan penyakit pernapasan," kata ketua peneliti ini, Dr Lu Qi, seperti dikutip dari Medical Daily pada Kamis (26/3/2015).

Lu Qi dan rekan-rekannya mengumpulkan data 566.339 anggota AARP dari California, Florida, Louisiana, New Jersey, North Carolina, dan Pennsylvania, serta wilayah metropolitan Georgia dan Detroit. Peserta menjawab kuesioner terkait frekuensi asupan untuk berbagai jenis makanan, termasuk ukuran porsinya. Hal ini dilakukan untuk menentukan kesehatan dan diet mereka.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Selain Gosok Gigi, Banyak Makan Serat Bisa Bantu Lindungi Kesehatan Mulut

Selain pada sereal, biji-bijian dalam penelitian ini juga mengacu pada seluruh biji tanaman yang digunakan untuk makanan seperti gandum, oat, dan quinoa.

Peserta yang mengonsumsi rata-rata 34 gram biji-bijian per 1.000 kkal per hari mampu menurunkan risiko kematian dini sebesar 17 persen, dibandingkan dengan mereka yang mengkonsumsi rata-rata 3,98 gram dari biji-bijian. Mengonsumsi sekitar 10,22 gram per 1.000 kkal serat sereal sehari juga menyebabkan 19 persen lebih rendah untuk risiko keseluruhan kematian dibandingkan dengan konsumsi 2,02 gram per 1.000 kkal per hari.

"Temuan kami dapat dilanjutkan untuk uji klinis dan studi eksperimental supaya dapat ditemukan kembali efek positif dari konsumsi biji-bijian dan potensi komponen yang efektif seperti serat dan nutrisi lainnya," tambah Lu Qi, seperti dikutip dari Daily Mail.

Setelah menggali sedikit lebih jauh, tim peneliti menemukan bahwa mengonsumsi sereal yang kaya akan biji-bijian dapat menurunkan risiko kematian akibat penyakit pernapasan sebesar 11 persen dan diabetes sebesar 49 persen, sementara mengonsumsi lebih banyak sereal yang kaya akan serat mengurangi risiko meninggal akibat kanker sebesar 15 persen dan diabetes sebesar 34 persen.

Baca juga: Dibanding Jus, Kunyah Buah Stimulasi Rasa Kenyang dan Sehatkan Pencernaan



(ajg/up)

Berita Terkait