Tentu saja stres dan depresi tidak akan datang kepada seseorang secara tiba-tiba. Dirangkum detikHealth dari berbagai sumber, Senin (6/4/2015), berikut beberapa sebab tak terduga orang mengalami stres dan depresi, dan berujung pada bunuh diri.
Baca juga: 6 Cara Hindari Stres Paling Manjur
1. Gangguan Penglihatan
|
|
"Optamologis seharusnya bisa mencegah pasien gangguan penglihatan untuk bunuh diri, dengan cara merujuk mereka kepada psikiater. Memiliki gangguan penglihatan seringkali menyebabkan seseorang mengalami stres yang jika tak ditangani dengan tepat akan menyebabkan depresi," tulisnya dalam British Journal of Ophthalmology
Hasil penelitian ini mungkin saja bisa menjelaskan penyebab kopilot Germanwings Andreas Lubitz sengaja menjatuhkan pesawatnya ke pegunungan Alpen, Prancis. Dalam sejumlah pemberitaan, Lubitz dikabarkan memiliki gangguan penglihatan serta juga diketahui mengalami gejala depresi berdasarkan bukti catatan dokter yang ditemukan di rumahnya.
2. Perfeksionis
|
|
Penelitian tebaru di Review of General Psychology menunjukkan adanya keterkaitan antara kedua hal tersebut. Jurnal yang diterbitkan oleh American Psychological Association ini menyarankan perlunya pemeriksaan pada orang-orang yang punya sifat perfeksionistis.
"Orang-orang perfeksionistis umumnya meyakini bahwa mereka tidak pernah cukup baik, bahwa kesalahan adalah cacat, dan satu-satunya cara untuk bisa diterima adalah dengan menjadi sempurna," jelas sang peneliti, Gordon Flett dari York University.
Mereka menambahkan, kaum perfeksionis seringkali tidak menunjukkan tanda-tanda meski sedang berjuang di dalam dirinya. Dalam kondisi tersebut, bunuh diri bisa muncul tanpa peringatan. Dan umumnya, perfeksionis cenderung merencanakan bunuh diri dengan detail.
3. Galau Berat
|
|
Kasus yang terjadi pada Rachel Gow (29), seorang wanita asal Lancashire, Inggris, dapat menjadi acuan. Tak kunjung terpenuhi dan takut ditinggal kekasih, dia depresi dan kemudian mengakhiri hidupnya
Rachel selalu mengatakan ingin segera berjalan di pelaminan dan memiliki keluarganya sendiri. Namun sampai menjelang ulang tahunnya yang ke-30, keinginan tersebut belum juga tercapai sehingga ia merasa tertekan.
"Dia (Rachel -red) pernah putus cinta tiga kali. Keinginan terbesarnya adalah untuk mulai menetap dan menikah. Akan tetapi dia tidak bisa mengatasi kesedihan-kesedihan sebelumnya dan selalu khawatir kekasihnya akan meninggalkannya," tulis adik-adik Rachel dalam keterangan tertulis.
4. Jerawatan
|
|
Tidak percaya diri karena berjerawat juga membuat seperlima responden berpikiran untuk bunuh diri. Tak hanya itu, survei ini juga mengungkapkan bahwa 10% responden percaya kondisi tubuhnya, terutama wajah yang berjerawat berpengaruh pada kinerja mereka, termasuk ketika mereka terancam untuk di-PHK. Jerawat yang dimaksud termasuk pula komedo serta pustula (bintik putih berisi nanah).
Halaman 2 dari 5











































