Minum Teh Hijau Banyak Manfaat, Salah Satunya Turunkan Risiko Demensia

Minum Teh Hijau Banyak Manfaat, Salah Satunya Turunkan Risiko Demensia

- detikHealth
Selasa, 07 Apr 2015 13:13 WIB
Minum Teh Hijau Banyak Manfaat, Salah Satunya Turunkan Risiko Demensia
Jakarta - Teh hijau merupakan salah satu jenis minuman yang kini tengah populer. Selain rasanya yang unik, minuman ini juga diyakini dapat memberikan manfaat bagi kesehatan lho. Salah satunya diungkapkan dapat mengurangi risiko demensia.

Ya, menurut studi yang dilakukan oleh sekelompok peneliti di Jepang, kebiasaan minum teh hijau berkaitan dengan risiko yang lebih rendah untuk demensia. Selain itu, minum teh hijau juga disebut-sebut membantu mempertahankan proses berpikir dan mengingat pada orang lanjut usia.

Dalam studi tersebut, tim mengkaji kebiasaan minum teh hijau dan kopi pada responden berusia lebih dari 60 tahun. Responden ini dikelompokkan berdasarkan seberapa sering mereka minum teh hijau: tidak sama sekali, 1 sampai 6 kali dalam seminggu, atau setiap hari.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Rahasia Fansyah Pangkas Bobot 30 Kg: Rutin Minum Teh Hijau Sebelum Tidur

Dari 723 peserta, 490 di antaranya menyelesaikan survei lanjutan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa minum teh hijau 1-6 kali per pekan atau secangkir setiap hari dikaitkan dengan penurunan kemampuan mental. Sementara itu mereka yang tidak meminumnya, mencetak nilai sedikit lebih rendah pada tes berpikir dan mengingat.

Studi lain menunjukkan bahwa minuman lainnya seperti kopi atau teh hitam juga memberikan manfaat bagi kesehatan, salah satunya mempertahankan kesehatan mental dan berpikir. "Minum kopi juga dapat membanu mengurangi risiko penyakit seperti Parkinson dan demensia," imbuh Knud Larsen, PhD, dari Aarhus University, seperti dikutip dari Web MD, Selasa (7/4/2015).

Selain bermanfaat bagi kesehatan mental, teh hijau juga merupakan salah satu minuman anti-alergi. Alasannya adalah karena minuman ini mengandung senyawa unik yakni epigallocatechin gallate (EGCG).

Sebuah studi 2007 yang diterbitkan dalam jurnal Cytotechnology menemukan kandungan polifenol pada teh dapat mengurangi efek alergi serbuk sari. Kandungan EGCG juga disebut-sebut dapat memblokir reseptor IgE, yakni reseptor kunci yang terlibat dalam respons alergi. Quercetin, sebuah flavonol yang dimiliki secara alami dalam teh, juga diyakini dapat meringankan respons histamin.

Baca juga: Kekurangan Asupan Protein Berkaitan dengan Risiko Terkena Alzheimer



(ajg/up)

Berita Terkait