"Saya akan menangis setiap malam dan mengatakan bahwa saya adalah seorang anak lelaki yang terperangkap di dalam tubuh anak perempuan. Meskipun saya tahu saya menyadari berada di tubuh yang salah di usia sangat muda, 4 tahun," terang Lewis.
Lewis mulai menjalani terapi dan operasi untuk menjadi seorang lelaki saat berumur 22 tahun. Kini, dia sedang menjalani tahap terakhir operasi sebelum Lewis menjadi seorang pria sejati.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Potret Keluarga Transgender, 'Ayah' yang Mengandung dan Melahirkan
Menginjak masa puber, ia bahkan sengaja memukul-mukul dadanya dengan anggapan payudaranya tidak akan bisa tumbuh. Untungnya, sang ibu mendukung apa yang ingin dilakukan Lewis, demikian dikutip dari Mirror, Rabu (8/4/2015).
Usia menjalani beberapa prosedur operasi, Lewis mengaku tidak merasa canggung dengan tubuhnya yang baru. Justru, ia merasa itulah penampilan dirinya yang sesungguhnya.
"Menyadari kita berada di tubuh yang salah sejak berusia 4 tahun itu tidak masalah dan tidak terlalu muda. Dengan bantuan teman dan keluarga saya, akhirnya kini saya bisa berjuang mencapai impian saya yaitu menjadi pria sejati," katanya.
Baca juga: Hentikan Diskriminasi, Turki Resmikan Panti Transgender Pertama
(rdn/vit)











































