Dalam suasana santai atau pergi ke suatu tempat dengan jarak dekat, sandal jepit kerap menjadi alas kaki favorit beberapa orang. Meskipun cengkeraman jari pada sandal juga berpengaruh pada kondisi kaki.
dr Andri Primadhi SpOT dari Staf Divisi Foot and Ankle, Departemen Orthopaedi dan Traumatologi, FK Universitas Padjadjaran/RS Hasan Sadikin menuturkan biasanya, sandal jepit beralas fleksibel. Selain itu, kurang memberikan topangan dan stabilitas untuk kaki.
Baca Juga: 5 Tips Memakai Sandal Jepit Agar Tak Merugikan Kesehatan
"Apabila digunakan berkepanjangan dapat menyebabkan masalah pada jari-jari kaki karena berlebihnya tekanan pada bagian tersebut, karena jari-jari harus 'mencengkeram' bagian bawah sandal untuk dapat dipakai berjalan," terang dr Andri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nah, pada sebagian orang dapat terjadi kram. Bila ingin menggunakan sandal untuk waktu lama, sebaiknya memakai yang banyak 'strap'-nya sehingga lebih stabil dan beralas lebih keras," kata dr Andri.
Ia mengingatkan, ketika memilih sepatu, terutama yang digunakan untuk kegiatan sehari-hari, janganlah yang terlalu sempit. Bahkan ketika membeli jangan terlalu pas, karena ketika beraktivitas kaki dapat membengkak sekitar 8 persen.
Baca Juga: Cara Mudah Mencegah Kram Jari Kaki
Kemudian, jangan pula pilih sepatu yang terlalu longgar karena gerakan jari-jari kaki yang berlebihan juga bisa menimbulkan masalah. Jika memiliki kelainan, misalnya orang dengan flatfoot atau kaki rata, maka sesuaikan bentuk alas kaki yang dipilih.
(rdn/up)











































