"Warna lensa kontak yang baik yaitu yang ada di tengah-tengah lensa kontak, jadi bukan di permukaan depan ataupun belakang lensa," tutur dr Yulia Aziza SpM, MKes dari Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia dalam Seminar Media 'Prioritaskan Kesehatan dan Keindahan Mata: Hati-hati dalam Memilih Lensa Kontak Warna' di Restoran Bebek Bengil, Jl KH Agus Salim, Jakarta Pusat, Rabu (15/4/2015).
Warna pada permukaan depan atau belakang lensa kontak berisiko membuat mata iritasi atau infeksi, apalagi seperti diketahui lensa kontak melakukan kontak langsung dengan kornea. Untuk mengetes di mana letak warna lensa kontak, bisa menggunakan cutton bud, demikian dikatakan Cheni Lee OD, FIACLE selaku PAC manager Johnson&Johnson.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Caranya, setelah membasahi lensa kontak, gosok saja permukaan lensa kontak dan jika ada warna di cutton bud berarti warna lensa kontak terdapat di permukaan depan atau belakang. Cheni menerangkan, pada tahun 2013, Dr Pauline Chi PhD, FAAO dari Hong Kong Polytechnic University pernah melakukan pengamatan pada 13 brand lensa kontak di optik dan online shop di Hong Kong. Kemudian, dilakukan tes gosok untuk melihat apakah warna keluar di permukaan depan atau belakang lensa kontak. Jika warna tidak muncul, berarti warna ada di tengah lensa.
"Lensa kontak warna kan dibuatnya dicetak ya jadi kalau nggak ada warna, itu pewarna ini ada di tengah-tengah lapisan lensa kontak. Nah kemudian Dr Pauline tadi merendam lensa-lensa itu untuk melihat seberapa banyak endapannya. Hasilnya cuma 2 brand yang pigmen warnanya tidak keluar dan endapannya sedikit," papar Cheni.
Maka dari itu, disimpulkan bahwa pigmen warna pada permukaan lensa kontak bisa meningkatkan pelekatan bakteri. Untuk menghindari hal itu, gunakan lensa kontak yang memiliki pigmen warna di dalam. Cara mengetahuinya, dikatakan Cheni bisa dengan bertanya pada refraksionis optisien yang ada di apotik, atau langsung bertanya pada dokter.
Untuk menjaga kesehatan mata bagi pengguna lensa kontak, Cheni mengingatkan pastikan lensa kontak memiliki cukup oksigen untuk menjaga klesehatan mata. Letak pigemn warna lensa pun pilih yang dibungkus di dalam lensa. Perhatikan pula kapan lensa kontak harus diganti. Menurut Cheni, lensa kontak harian paling sehat sebab pagi hari dipakai kemudian malam harinya dibuang.
"Sehingga sangat kecil kemungkinan komplikasi. Endapan juga berkurang maka mata lebih nyaman. Selain itu juga sangat praktis, tidak perlu pakai cairan karena cairan untuk merawat lensa kontak bisa sensitif pada mata beberapa orang. Pilih juga lensa kontak yang memiliki UV blocking untuk melindungi mata dari sinar UV," pesan Cheni.
Baca juga: Sering Pakai Kontak Lensa Abal-abal? Hati-hati Kena Infeksi
(rdn/up)











































